Jang Hansol Ceritakan Lokasi Tragedi Halloween di Itaewon yang Tewaskan 151 Orang: Jujur Aku Kemarin Hampir...
Youtuber asal Korea Jang Hansol menceritakan kondisi dirinya dan penyebab terjadinya tragedi Halloween di Itaewon yang menewaskan ratusan orang. Foto: ist--
“Diakibatkan itu, mungkinnya setiap Halloween orang-orang memiliki pemikiran kalau Halloween harus ke Itaewon. Apalagi di waktu Oktober musim-musimnya gugur, belum musim salju, enggak panas. Cuaca yang bagus buat jalan-jalan, sehingga kayak sejuk. Makanya di waktu-waktu gini banyak orang ke Itaewon berdandadn ala kostum Halloween, jalan-jalan di situ, pesta, apalagai banyak bar,” beber Jang Hansol.
Tak hanya itu Jang Hansol pun mengabarkan bagaimana kondisi di Korea berdasarkan pemberitaan lokal, termasuk kehebohan kabar adanya rebutan permen beracun atau berisi narkoba yang marak diberitakan di Indonesia.
BACA JUGA: Eits Jangan Asal Minum Air Kemasan Ya, Baca Dulu Tips Pilih Air Minum Kemasan
“Kalau aku pribadi dan berita di Korea belum ada yang bilang karena permen beracun, ini sedikit hoaks kayaknya,” tegasnya.
Hansol pun mengungkapkan sejatinya Minggu pagi tadi ingin ke Itaewon guna melihat kondisi langsung pasca tragedi Halloween.
Namun niatnya itu ia urungkan karena merasa tidak berempati sekali ke lokasi membuat konten di tengah banyaknya korban meninggal.
“Aku mau ke sana sebenarnya, kayaknya enggak pantas. Di YouTube polisi juga nutup jalan, kondisinya di-policeline. Kalau aku kesana merekam, bisanya bisa. Itu tempat orang meninggal banyak banget, jadi kayak enggak pantas,” ucapnya.
BACA JUGA: 75 Santri Kota Tasikmalaya Menulis Buku, Asep: Gerakan Menulis Seperti Ini Baru Ada di Tasik
Dijelaskan Jang Hansol, sejatinya perayaan Halloween tanggal 31 Oktober, namun dirayakan sejak 29 Oktober karena weekend.
“Sebenarnya 31 Oktober, tapi karena weekendnya Sabtu dan ini Minggu, jadi orang-orang ke sana tanggal 29, enggak mungkin ke sana malam Selasa,” ungkap dia.
Kemudian tim darurat datang dan ternyata korban sudah berjatuhan. Tim berusaha melakukan CPR dan meminta orang di lokasi juga membantu karena korban bergelimpangan.
Di Korea, memang rata-rata warganya dibekali ilmu bagaimanan melakukan CPR ketika dalam keadaan darurat.
BACA JUGA: Ternyata Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara Juga Lho, Ini Penjelasannya
Namun, karena korban terus bertambah, tim 911 memanggil tim bencana untuk membantu. “Pukul 23.13 situasi makin memburuk dari darurat tingkat satu ke darurat tingkat 2, dan meminta toko-toko di Itaewon ditutup,” bebernya.
Dia pun tak bisa menyembunyikan tentang satu kejadian di tengah horornya tragedi Halloween di Itaewon dimana masih ada yang tidak peduli dengan terus berpesta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id