Soal Pembenahan Situ Bagendit Garut, Ini Kata Wabup Wabup Helmi Budiman
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pun terus berusaha dan melakukan koordinasi terkait pembenahan Situ Bagendit Garut. Foto: Istimewa--
GARUT, RADARTASIK.COM— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) GARUT pun terus berusaha dan melakukan koordinasi terkait pembenahan Situ Bagendit GARUT.
Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman menyebut saat ini kembali membangun komitmen untuk pembenahan Situ Bagendit Garut, sebagai salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Garut itu.
“Nah yang kedua ini persiapan bagaimana agar dikelola secara profesional dan untuk pengelolaan profesional ini ternyata memang membutuhkan pengelola tenaga, dukungan kita semua,” ucap Wabup Helmi Budiman.
Wabup Helmi Budiman menyampaikan, saat ini terdapat kerusakan di Situ Bagendit, baik karena konstruksi, pengunjung maupun karena adanya keinginan masyarakat adanya pintu masuk tambahan.
Wabup Helmi Budiman menegaskan, akan berpegang teguh terhadap masterplan yang sebelumnya telah dibuat dengan melibatkan seluruh pihak, salah satunya masyarakat setempat.
“Ya sama terkait banyaknya jalan tikus (menuju objek wisata), itu permasalahan yang ada. Yang muncul sekarang itu. Tadi saya tanya ya, berapa pendapatan. Pendapatan kita ternyata tidak sesuai dengan jumlah kunjungan yang kita lihat, karena tadi ada keluhan keluhan seperti tadi,” lanjut Helmi Budiman.
Selain itu, Wabup Helmi Budiman juga menanggapi adanya permintaan diskon harga untuk masyarakat.
Terkait itu, pihaknya akan melakukan diskusi lebih lanjut sesuai kondisi di lapangan, khususnya terkait dengan Situ Bagendit yang sering digunakan untuk kegiatan anak-anak atau pelajar.
“Nah PAD-nya ini tadi saya tanya hari Sabtu dapat lah Rp 20 juta untuk hari Minggu segituan, tapi hari-hari biasa itu kecil,” ungkap Wabup Helmi Budiman.
Selain itu, Helmi juga membahas terkait masalah pemeliharaan, di mana pengelolaan Situ Bagendit masih jauh dari target yang diinginkan.
“Ini kira-kira masih setengahnyalah setengah jalan ya. Kita investasi pusatkan 80 hampir 90, investasi daerah 30-an lah Rp 30 miliaran jadi ada Rp 120 (miliar), (sedangkan) ini diperlukan investasi sekitar Rp 120 miliaran lagi,” lanjutnya.
Helmi Budiman berharap, pihak ketiga yang terlibat dalam pengelolaan Situ Bagendit dapat memberikan keuntungan, baik bagi masyarakat maupun pemerintah.
Selain itu, wabup mengatakan sudah membuat kajian yang salah satunya terkait berapa pendapatan yang bisa masuk ke pemerintah daerah.
“Poin-poinnya dari mana saja, nah rinciannya seperti itu, itu harus lewat pihak ketiga,” kata Wabup Helmi Budiman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: