2 Cincin yang Dikenakan Korban, Kunci Bagi Keluarga Kenali Jasad Pria yang Ditemukan di Tepi Sungai Citanduy

2 Cincin yang Dikenakan Korban, Kunci Bagi Keluarga Kenali Jasad Pria yang Ditemukan di Tepi Sungai Citanduy

2 cincin yang dikenakan korban dikenali pihak keluarga saat dievakuasi Tim Inafis Porles Tasikmalaya Kota, Rabu 12 Oktober 2022. -Istimewa-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - 2 Cincin yang dikenakan korban saat ditemukan di tepi Sungai Citanduy, kunci bagi keluarga kenali jasad pria malang yang terseret banjir bandang di Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis pada Jumat 07 Oktober 2022 lalu.

Korban akhirnya ditemukan pada Rabu 12 Oktober 2022 di Sungai Citanduy, Bendungan Leuwikeris. Tepatnya di Kampung Ancol, Desa Ancol, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.

Korban bernama Endang Setiawan (50), warga Kampung Sukahening, Desa Sukahening, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya. 

Kali pertama ditemukan oleh pemancing ikan dengan kondisi tubuhnya sudah membusuk di tepi Sungai Citanduy.

BACA JUGA:Pengendara Motor Terseret Banjir Bandang di Ciamis, Polisi dan BPBD Masih Pencarian

Kakak kandung korban, Sopyan (57) kepada wartawan menyampaikan, bahwa korban dikenali dari 2 cincin yang dikenakannya.

"Jasad ini dipastikan memang adik saya. Saya yakin itu adik saya karena pas pertama melihat 2 cincinnya. Lalu ketika di kamar jenazah, saya berani melihat jenazahnya dan memang itu adik saja," paparnya saat ditemui di Kamar Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu malam.

Menurut Sopyan, adiknya hilang sejak 6 hari lalu. Saat hilang pada Jumat 07 Oktober 2022 lalu, adiknya mengendarai motor dari arah Tasikmalaya menuju Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis.

BACA JUGA:Ciri-ciri Jasad Pria Membusuk di Tepi Sungai Citanduy Bendungan Leuwikeris, Pakai 2 Cincin di Jari Manis

"Kemudian saat di lokasi itu hujan deras dan belum sampai rumah ada kejadian kena banjir (terseret banjir bandang). Sehari-harinya adik saya berjualan, ya wiraswasta lah," terangnya.

Dia menambahkan, baik dirinya atau korban sudah biasa melintasi jalur tersebut dan bukan kali pertamanya. 

Hanya saja saat itu takdir berkata lain. Hujan lebat mengakibatkan bencana hingga korban terseret banjir bandang. 

"Tiap pulang, ya memang lewat jalur itu. Kita bukan orang yang baru pertama kali lewat Jalan Cihaurbeuti. Sehari-hari adik saya di Calincing, tapi dia rumahnya di Cihaurbeuti. Sering tiap pulang lewat jalan itu," tambahnya.

BACA JUGA:Identitas Jasad Pria Membusuk di Tepi Sungai Citanduy Diketahui, Ternyata Korban Banjir Bandang Cihaurbeuti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: