Kembali ke San Siro sebagai Pemain Barcelona, Franck Kessie Jelaskan Kenapa Dijuluki Presiden saat di AC Milan

Kembali ke San Siro sebagai Pemain Barcelona, Franck Kessie Jelaskan Kenapa Dijuluki Presiden saat di AC Milan

Franck Kessie -Tangkapan Layar Instagram Franck Kessie-

RADARTASIK.COM - Kembali ke San Siro untuk menghadapi Inter Milan sebagai pemain Barcelona, Franck Kessie menerangkan kenapa dipanggil “Presiden” saat masih bermain untuk AC Milan.

Dalam sebuah wawancara dengan Sky Sport Italia pada Februari 2021, Kessie disebut sebagai “Presiden” di AC Milan dan sang pemain kemudian menjelaskan alasan dibalik julukannya tersebut.

“Suatu kali saya memarkir mobil saya di tempat [Ivan] Gazidis di Milanello,” katanya.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa saya tidak bisa melakukannya dan saya menjawab, Apa masalahnya? Saya adalah CEO Milan yang baru. Saya suka lelucon, tentu saja saya tahu saya bukan Presiden,” terangnya.

BACA JUGA:Chelsea vs AC Milan: Kembali Berlatih, Divock Origi Bisa Tampil Melawan Chelsea

Lelucon terebut yang membuat Kessie dijuluki “Presiden” sampai sekarang. 

Melawan Inter Milan, akan menjadi pertandingan ke-17 Kessie sebagai pemain Barcelona, pemain internasional Pantai Gading bergabung dengan Catalans sebagai agen bebas di musim panas setelah kontraknya dengan AC Milan berakhir.

Kessié telah memainkan 16 pertandingan melawan Inter sepanjang karirnya, menang empat kali, seri tiga kali dan kalah sembilan kali. 

Dia tidak pernah mencetak gol melawan Nerazzurri yang merupakan tim yang paling sering dihadapi.

BACA JUGA:Shevchenko: Chelsea Wajib Menang, Tapi Milan Punya Pemain Berkualitas

Pemain berusia 25 tahun itu hampir bergabung dengan Inter Milan dari Atalanta pada tahun 2017, tetapi Rossoneri akhirnya yang mencapai kesepakatan dengan La Dea.

AC Milan mengontrak Kessie dengan status pinjaman dengan kewajiban membeli seharga € 32 juta pada saat itu.

Sementara itu,  Xavi mengatakan Barcelona akan mendominasi laga dan bermain di separuh lapangan Inter Milan.

“Kami ingin mendominasi, menguasai bola dan bermain di separuh lapangan lawan. Ini adalah sejarah Barcelona dan saya tidak akan mengubahnya,” kata Xavi dalam konferensi pers. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia