Putra Kiai Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Tergeletak di Tribun, Tidak Ada Luka Sama Sekali
Nama PSSI ternyata sama sekali tidak disebut FIFA dalam surat yang dikirim ke Presiden Jokowi pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 penonton. Foto: Twitter/@akmalmarhali--
MALANG, RADARTASIK.COM — Turut berduka cita. Salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan adalah putra kiai.
Putra kiai yang juga seorang Aremania itu adalah Syahrulloh Bin Abdul Jalil.
Syahrulloh adalah putra Kiai Pondok Pesantren Miftahul Ulum Ath-Thohirin Gondanglegi Malang yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan, Jawa Timur.
Tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2022/2023, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Akibat tragedi Kanjuruhan, selain Syahrulloh, setidaknya ada 124 korban jiwa lainnya.
Paman Syahrulloh, Abdus Syakur bercerita bahwa pihak keluarga mendapatkan informasi meninggalnya Syahrulloh pada Minggu, 2 Oktober 2022 pukul 00.00 dini hari WIB.
Kabar tersebut didapat dari teman korban, Syahrul, begitu panggilan Syahrulloh, dikabarkan sudah meninggal di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
"Tidak ada firasat apa-apa, dia baik-baik saja," kata Syakur di Ponpes Miftahul Ulum Ath-Thohirin Gondanglegi.
BACA JUGA: Inter Milan vs Barcelona: Inzaghi Ingin Inter Bermain Agresif dan Penuh Determinasi
"Tiap berangkat ke stadion dia selalu berpamitan, salim sama ibunya, pamit bilang saya berangkat nonton Arema," tambahnya dilansir WEAREMANIA.
Abdu Syakur juga menjabarkan bahwa Syahrulloh merupakan Aremania sejak masih anak-anak dan selalu hadir nonton Arema FC langsung.
"Bukan cuma di mata keluarga, di mata teman-temannya dia (Syahrul) adalah Aremania," ucap Syakur.
"Sejak dia kelas 3 (Madrasah) Tsanawiyah, dia tiap ada Arema di Kanjuruhan selalu hadir," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id