Percepat Identifikasi Korban Tragedi Kanjuruhan, Mabes Polri Turunkan Tim DVI
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah memberikan keterangan pers.-Foto: Humas Polri-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri) sudah menurunkan tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Jawa Timur.
Tim DVI akan mengidentifikasi korban tragedi Kanjuruhan yang melibatkan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan tim DVI Mabes Polri akan berkoordinasi langsung dengan tim DVI Polda Jatim dan rumah sakit setempat untuk mempercepat proses indentifikasi terhadap korban.
”Saat ini Mabes Polri menurunkan tim DVI ke Malang untuk berkooridinasi dengan tim DVI Polda Jatim dan runah sakit setempat guna mempercepat terlaksananya identifikasi korban,” kata Nurul seperti dilansir laman Humas Polri, Minggu 2 Oktober 2022.
BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut Flyover Kopo Bandung Laik Digunakan, Monumen Cibaduyut Segera Didesain
BACA JUGA: Google Hentikan Layanan Games Streaming, Meski Sempat Digadang-gadang Akan Jadi Siangan PlayStation
Nurul menjelaskan, saat ini Polri fokus melakukan identifikasi tersebut. Polri juga turut memberikan pertolongan medis kepada para korban di rumah sakit.
”Fokus Polri saat ini adalah melakukan identifikasi korban dan memberikan pertolongan medis kepada para korban yang saat ini masih dirawat di rumah sakit,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, kericuhan terjadi usai laga sepakbola antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang. Sampai saat ini, tercatat sebanyak 127 orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan tersebut.
”Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri,” ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta dalam keterangannya di Polres Malang.
BACA JUGA: Sepatu dari Kulit Ceker Ayam Cuma Ada di Bandung, Dibandrol Rp500 Ribuan Saja
Nico mengatakan tiga ribu supporter yabg berada di stadion tersebut merasa kecewa setelah Arema dikalahkan Persebaya dengan skor akhir 2-3. Ribuan supporter pun langsung menginvasi lapangan dan anarkis.
”Kami juga ingin menyampaikan bahwa dari 40.000 penonton yang hadir kurang lebih tidak semuanya anarkis, tidak semuanya kecewa, hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap di atas (tribun),” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: humas.polri.go.id