Hindari Social Engineering, Pakar Keamanan Siber Imbau Masyarakat Tidak Asal Klik Link dan Instal Aplikasi

Hindari Social Engineering, Pakar Keamanan Siber Imbau Masyarakat Tidak Asal Klik Link dan Instal Aplikasi

Pakar keamanan siber mengimbau masyarakat tidak asal klik link dan instal aplikasi untuk menghindari modus penipuan social engineering.-BRI-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Masyarakat diimbau untuk senantiasa waspada terhadap informasi menyesatkan yang datang dari sumber tidak resmi perbankan.

Pakar keamanan siber menekankan kepada masyarakat untuk menghindari klik tautan yang mencurigakan atau mirip-mirip dengan akun resmi perbankan yang ditujukan untuk ”mencuri” akses layanan perbankan seseorang.

Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan makin beragamnya modus penipuan social engineering (soceng) harus ditanggapi masyarakat dengan meningkatkan kewaspadaan saat mengakses informasi mau pun saat bertransaksi.

Masyarakat diharuskan lebih waspada agar tidak membagikan data pribadi dan data perbankan kepada pelaku yang mengaku mengatasnamakan bank.

BACA JUGA: BKN Umumkan Perkembangan Terkini Soal Seleksi PPPK 2022, Ada Honorer Prioritas dan Perubahan Mekanisme

Soceng mempengaruhi pikiran korban dengan ”angin surga” melalui penawaran hadiah, atau menakut-nakuti seperti jika tidak melakukan yang diperintahkan akun nasabah bisa terblokir atau dikenai denda. 

”Fenomena ’angin surga’ kuat sekali dengan janji muluk-muluk. Kelengahan dimanfaatkan untuk menekan secara psikologis, ini yang membuat penipu melakukan arahan dan diikuti korbannya,” kata dia.

”Ada ajaran orang tua kita dulu jangan berbicara sama orang asing yang tidak dikenal. Itu sampai sekarang masih berlaku, tapi terkadang kita lupa dan lengah. Ini menyebabkan terjadi banyak penipuan lewat rekayasa sosial ini. Dan semakin banyaknya informasi yang lalu lalang sehingga masyarakat tidak fokus,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurut dia, jika ada yang mengatasnamakan perbankan melalui pesan singkat meminta masyarakat membuka channel atau sebuah link, nasabah jangan serta merta percaya. Masyarakat harus memastikan bahwa pemberi link adalah nomor resmi bank terkait.

BACA JUGA: Masih Anak SMP Bawa Motor? Simak di Mangkubumi Razia Dilakukan ke Sekolah

”Tips saya kalau ada nomor yang tidak jelas diblokir saja sederhananya. Nomor penipuan itu kebanyakan menggunakan nomor pra bayar. Itu diblokir saja. Karena kalau lembaga resmi punya call center tidak dengan nomor pra bayar. Dan jangan sekali-kali membuka link yang di-share dari nomor-nomor yang mencurigakan tadi,” kata Ardi menegaskan.

BRI Imbau Nasabah Tidak Buka Link dan Install Aplikasi Dari Sumber Tidak Resmi

Menanggapi adanya oknum penipu yang mengatasnamakan BRI, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto meminta nasabah BRI untuk selalu waspada dengan tidak memberikan data pribadi dan informasi lainnya melalui link dari sumber tidak resmi. Upaya itu diharapkan dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan data perbankan nasabah.

BRI pun, menurutnya, tidak membuka channel di aplikasi chat group. Nasabah, kata dia, dihimbau agar senantiasa menggunakan channel resmi BRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: