Pesta Miras Oplosan di Penjara, 3 Narapidana Alami Kejang-Kejang Sebelum Tewas, 1 Sekarat

Pesta Miras Oplosan di Penjara, 3 Narapidana Alami Kejang-Kejang Sebelum Tewas, 1 Sekarat

Tampak suasana di depan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Samarinda, Kalimantan Timur. -foto: arditya abdul aziz/jpnn.com/oganilir.co-

SAMARINDA, RADARTASIK.COM – 3 narapidana (Napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Samarinda, Kalimantan Timur tewas dan 1 orang lainnya kritis setelah pesta miras oplosan.

Pesta miras oplosan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Samarinda  pada Kamis, 22 September 2022  malam.

Peristiwa diawali saat petugas Lapas mendapati empat orang narapidana atau napi mendadak kejang-kejang.

Setelah dilarikan ke klinik Lapas untuk dilakukan penanganan pertama, satu napi kondisinya makin memburuk sehingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Muncikari Prostitusi Online Anak di Pasar Minggu, Diduga Ada Keterlibatan Manajemen Hotel

Napi yang dibawa ke Rumah Sakit Dirgahayu itu kemudian dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, tiga napi lainnya yang sempat dibawa ke klinik lapas kondisinya kian parah sehingga harus dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Tak lama kemudian, Kepala Lapas Samarinda Ilham Agung mendapat kabar duka bahwa dua dari 3 napi yang dirujuk ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie dikabarkan meninggal dunia.

"Jadi ada tiga WBP (warga binaan pemasyarakatan) kami yang meninggal dunia. Sementara satu orang WBP lagi hingga saat ini masih dirawat intensif di RSUD AWS," kata Ilham Agung seperti dilansir jpnn kaltim.

Ilham lalu memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan dengan melakukan penggeledahan, petugas kemudian menemukan adanya bekas botol miras racikan yang diduga bekas dikonsumsi keempat napi tersebut.

BACA JUGA:Aceh Barat Diguncang Gempa Magnitudo 6,4, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

"Kami juga temukan satu bungkus minuman Jas-Jus rasa jeruk diduga digunakan untuk bahan membuat minuman racikan," lanjut Ilham.

"Dugaan sementara, mungkin dia ambil hand sanitizer yang mengandung alkohol 70 persen yang ada disediakan untuk digunakan membuat miras racikan, tetapi ini masih dugaan," jelas Ilham.

Pihak Lapas juga sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polresta Samarinda terkait kejadian tersebut.

"Unit Inafis tadi sudah datang (untuk melakukan penyelidikan)," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co