Wapada Begal Payudara Masih Gentayangan, 2 Mahasiswi Sudah Jadi Korban

Wapada Begal Payudara Masih Gentayangan, 2 Mahasiswi Sudah Jadi Korban

Kamera CCTV warga merekam kejadian mahasiswi di Palembang jadi korban begal payudara - tangkapan layar cctv/@plglipp.id/oganilir.co-

PALEMBANG, RADARTASIK.COM –  Dua mahasiswi mengaku jadi korban begal payudara di kawasan Sekip Jaya, Palembang, Sumatera Selatan.

Kedua mahasiswi salah satu kampus negeri di Palembang, diketahui menjadi korban begal payudara di Jalan Sekip Jaya, Lorong H Abu Bakar, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang, pada hari yang berbeda. 

Mahasiswi berinisial ES dan PT yang berusia 20 tahun sudah melaporkan peristiwa yang mereka alami ke Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polda Sumsel, Rabu 21 September. 

ES mengatakan pelecehan seksual yang dialaminya terjadi pada Senin, 19 September 2022 sekitar pukul 08.45 WIB,  saat hendak pergi kuliah ke kampusnya. 

BACA JUGA:Ancaman Denda Hingga Rp 6 Miliar, Kenali Larangan dan Sanksi Jika Menyebar Data Pribadi Orang Lain

“Tiba-tiba datang dari depan seorang pria menggunakan sepeda motor langsung berhenti di depan saya dan memegang di bagian sensitif (sebelah kiri)," kata ES dikutip dari oganilir.co seusai membuat laporan.

“Setelah dipegang, saya langsung teriak dan pelaku melarikan diri," lanjutnya.

ES pun langsung pulang ke indekosnya dan mengadukan pembegalan itu kepada ibu kosnya sambil menangis. 

Tidak hanya ES,  temannya PT  ternyata juga menjadi korban begal payudara pada 30 Agustus 2022 lalu.

"Ternyata yang menjadi begal payudara bukan hanya saya, tetapi teman saya PT juga mengalami kejadian yang hampir sama. Akhirnya, bersama ibu kos kami sepakat untuk melapor," terang ES.

BACA JUGA:Hati-hati Umbar Data Pribadi Orang Lain Sekarang Ada Sanksi Pidana Lo…

"Semoga pelaku bisa segera ditangkap agar tidak ada korban lainnya, karena kami perempuan ini sangat takut apabila pelaku masih berkeliaran," harapnya.

Meski terjadi pada waktu berbeda, namun kedua korban menduga pelaku tindakan tercela itu adalah orang yang sama.

"Tapi tanggal kejadian kami berbeda. Saya kejadiannya tanggal 19 September hari Senin, kalau dia (P) tanggal 30 Agustus sebelum saya," tambah ES.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: oganilir.co