Anda Sering Menahan Kentut, Waspada Jika Sampai Susah Buang Angin dan Bersendawa

Anda Sering Menahan Kentut, Waspada Jika Sampai Susah Buang Angin dan Bersendawa

Ilustrasi perut kembung-Foto:tangkapanlayar/disway.id-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Kadang seseorang terpaksa menahan kentut jika berada dalam situasi yang tidak memungkinkan, saat kencan atau sedang bersama banyak teman.

Namun, menahan kentut ternyata dapat menyebabkan masalah tersendiri pada kesehatan, apalagi jika sudah menjadi kebiasaan.

Menurut ahli, via Halodoc, kebiasaan menahan kentut dapat memicu kondisi bernama diverticulitis.

Diverticulitis sebuah kondisi di mana kantong salruan pencernaan  mengalami inflamasi atau peradangan yang menyebabkan infkesi dan memicu mual, muntah, sembelit serta sakit perut.

BACA JUGA:Tolong Kurangi Makan Mie Instan dari Sekarang, Jika Tidak Mau Kena Efek Samping Ini

Tapi bagaimana jika tiba-tiba ingin buang angin saat berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan?

Solusinya ternyata sangat mudah, agar tidak berurusan dengan kentut yang tidak diinginkan, sebaiknya menghindari pencetusnya sepertu rokok dan permen karet.

Kemudian makan dalam porsi yang lebih sedikit, dan dilanjtkan dengan jalan kaki setelah makan, dapat mengurangi produksi gas penyebab kembung.

Jika mengalami perut kembung itu disertai susah kentut dan kesulitan untuk sendawa. Pada kasus yang ringan, menurut dr. Tirtawati Wijaya, dapat disebabkan oleh gangguan keseimbangan flora normal di saluran cerna.

BACA JUGA:3 Manfaat Dahsyat Brussels Sprouts yang Bisa Bikin Wanita Bahagia

“(Ketika hal itu terjadi dapat menyebabkan) produksi gas di saluran cerna meningkat,” jelas dr. Tirtawati Wijaya.

Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal seperti konsumsi antibiotik, stres emosional dan keracunan makanan.

Susah kentut dan sendawa, juga kerap dikaitkan dengan kondisi bernama obstruksi saluran cerna,  di bagian atas menyebabkan orang susah sendawa, dan bagian bawah menyebabkan orang susah kentut.

Pada kasus yang lebih serius, susah kentut dan sendawa ternyata dapat dipicu oleh tumor atau kanker pada saluran cerna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: