Gabungan Mahasiswa Aksi di Kota Tasikmalaya Minta Turunkan Harga BBM
Gabungan mahasiswa saat aksi menolak kenaikan harga BBM dan minta harga BBM ini turun yang disuarakan di perempatan Alun-Alun Jalan Otista-Sutsen, Kamis 15 September 2022 sore. - Rezza Rizaldi-radartasik.disway.id
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Gelombang aksi dari gabungan mahasiswa di Kota Tasikmalaya belum juga surut.
Mereka minta pemerintah pusat mendengar aspirasi untuk menurunkan harga BBM.
Aksi dilangsungkan Kamis 15 September 2022 sore, di kala hujan turun. Gabungan mahasiswa mengatasnamakan Tasik Nyaring melakukan aksi di perempatan Jalan Alun-alun Otista-Sutsen.
Massa membawa berbagai atribut aksi yang berisi kecaman kepada pemerintah pusat. Isinya memuat 'Turunkan BBM Berantas Mafia Migas Copot Dirut, BBM Anarki, Anti Kapitalis dan Bu Dirut Pie Kabare? Tasik Malu’.
BACA JUGA:Mahasiswa Merangsek Masuk ke Istana Jebol Barikade Kawat Berduri
BACA JUGA:Ribuan Mahasiswa dan Pelajar Kuasai Simpang Jati, Demo Tolak Harga BBM Naik
Para orator aksi silih berganti berorasi. Massa dengan pakaian serba hitam ini sempat menyalakan flare (asap warna-warni).
Massa terus mengecam kebijakan Presiden Jokowi yang telah menaikan harga BBM.
"Kita terus menyuarakan beberapa isu sebelumnya, terutama tentang kenaikan harga dan tata kelola BBM yang kurang efektif,” ujar Korlap Aksi, Junen Hudaya di sela aksi.
"Karena hasil evaluasi pemerintah pun bahwa harga BBM naik salah satunya karena adanya kesalahan dalam proses penyaluran BBM bersubsidi," sambungnya.
Pada akhirnya, terang dia, pemerintah mengalihkan penyaluran BBM bersubsidi ini dengan menyalurkan BLT BBM.
"Saat ini pengalihan itu kita anggap ada kekeliruan. Karena data yang digunakan oleh pemerintah pusat saat membagikan BLT BBM adalah data 2011 lalu," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: