Pencarian Pemandu Wisata yang Tenggelam di Cimerak Dihentikan

Pencarian Pemandu Wisata yang Tenggelam di Cimerak Dihentikan

PENCARIAN. Para petugas melanjutkan pencarian keberadaan Abdul Rohman yang tenggelam. Stelah 7 hari pencairan pemandu wisata tersebut resmi dihentikan--Dokumen Radar Tasikmalaya

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM – Memasuki hari ketujuh pencarian pemandu wisata, Abdul Rohman yang tenggelam di Blok Pasir Sereh Sungai Green Canyon Kecamatan Cijulang, Tim SAR gabungan belum membuahkan hasil.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpol Airud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan pada pencarian hari ketujuh, tim hanya melakukan penelusuran darat saja. 

”Karena debit air tinggi dan kerasnya arus, tidak ada penyelam yang turun,” katanya kepada Radar, Senin 12 September 2022.

Air yang keruh mengakibatkan jarak pandang semakin terbatas. ”Jadi cukup sulit melakukan pencarian saat cuaca buruk kali ini,” lanjutnya. 

BACA JUGA: BREAKING NEWS : Polres Tasikmalaya Akan Ekspose Kasus Penyiksaan Anak Monyet untuk Konten Video

BACA JUGA: Rekomendasi Semir Sepatu Kanvas, Cocok Buat Sneakers

Pihaknya mengaku sudah berusaha keras mengerahkan para potensi SAR terbaik untuk mencari Abdul Rohman. ”Namun kondisi sangat tidak mendukung,” ujarnya. 

Sesuai dengan standar operating procedure (SOP), pencarian Abdul Rohman dihentikan oleh Tim SAR. ”Karena waktu pencarian sudah memasuki hari ketujuh, sesuai SOP harus dihentikan,” jelasnya. 

Pencarian guide malang itu kini dilakukan oleh warga lokal di sana. ”Namun kalau masyarakat butuh bantuan, kami tetap siap,” janjinya.

Komandan Rescue SAR Pangandaran Edwin Purnama mengatakan bahwa pencarian sudah resmi dihentikan. 

BACA JUGA: Viral, Video Muda-Mudi Wikwik di Mobil, Penasaran, Siapa Mereka?

BACA JUGA: Tak Hafal Pancasila, Ketua DPRD Lumajang Mundur

Tim gabungan telah bergegas pulang. ”Terima kasih kepada tim, namun yang bersangkutan memang belum ditemukan,” tuturnya.

Medan menuju hulu sungai Green Canyon memang cukup ekstrem dan terjal. Ditambah lagi bebatuannya yang besar dan licin. ”Butuh tenaga ekstra untuk mencapai lokasi,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: