Seorang Pasien RSUD dr Soekardjo Masuk Ruang Isolasi, Khawatir Cacar Monyet?
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, dr H Asep Hendra Hendriyana. Foto: Rezza Rizaldi / Radartasik.com--
BACA JUGA:Siap-siap Tiap Kota dan Kabupaten di Jabar Gelar Operasi Pasar, Imbas Kenaikan Harga BBM
Dia mengimbau untuk mengantisipasi penularan jika ada anggota keluarga yang mengalami gejala cacar, sebaiknya untuk sementara tinggal terpisah.
Ini adalah upaya untuk mengantisipasi kontak antara kulit orang sehat dengan lesi kulit penderita.
"Sejauh yang saya tahu, penularan cacar monyet terjadi akibat kontak yang sangat erat. Jadi menular kalau lesinya nempel ke kulit orang sehat. Jadi antisipasinya 3M juga," tukasnya.
Menjaga jarak dan menghindari kerumunan menurut dia sudah efektif untuk menghindari penularan cacar monyet.
Meski demikian Asep menegaskan masyarakat tak perlu panik dalam menyikapi penyakit ini.
Kebiasaan yang sudah berjalan dalam melawan Covid-19 dipandang efektif untuk menghindari penularan penyakit ini.
"Upaya preventif melawan Covid-19 sebenarnya berlaku general. Misalnya kebiasaan cuci tangan, virus yang nempel di kulit akan mati kalau dicuci dengan sabun. Jadi tak usah panik," pesannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: