Tuntutan Warga Sariwangi: Sungai Cikunten Jernih Kembali Harga Mati

Tuntutan Warga Sariwangi: Sungai Cikunten Jernih Kembali Harga Mati

MENUNJUKKAN. Masyarakat Sariwangi bersama DPRD Kabupaten Tasikmalaya membuat fakta integritas terkait pencemaran air Sungai Cikunten untuk bisa kembali jernih.-Radika Robi Ramdani / Radar Tasikmalaya-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Forum Masyarakat Peduli Sariwangi (FMPS) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya untuk audiensi bersama Komisi III dan dinas terkait.

Kedatangan warga akibat pencemaran air akibat sodetan pembangunan dan pelebaran Jalan Cidugaleun-Parentas Kecamatan Cigalontang, Kamis 8 September 2022.

Korlap aksi, Zainal Aripin menyampaikan beberapa tuntutan dalam audiensi tersebut. Di antaranya meminta SKPD harus berperan secara proaktif dalam upaya penanganan limbah sodetan yang sudah mencemari Sungai Cikunten. 

Kemudian, SKPD bersedia menangani limbah sodetan dengan sesegera mungkin dan waktu yang sesingkat-singkatnya.

BACA JUGA: Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemilu 2024, Disabilitas di Ciamis Harus Dapat Sosialisasi

“Apabila dalam jangka watu kurang dari satu minggu keadaan air masih keruh dan tidak ada perubahan sama sekali, maka sikap kami akan melaksanakan aksi lanjutan dengan jumlah massa yang jauh lebih banyak dari sekarang,” ancamnya saat audiensi di Gedung DPRD.

Menurutnya, Sungai Cikunten ini sumber airnya sudah menjadi kehidupan sehari-hari masyarakat dan dimanfaatkan juga untuk pertanian dan peternakan. 

Sekarang sudah hampir tiga bulan ini kondisi airnya keruh tercemar dan tidak bisa digunakan akibat pencemaran.

“Kami menuntut limbah yang sudah ada mau seperti apa solusinya. Kami menuntut dinas terkait dan dewan menangani ini serta memberikan solusi terkait pencemaran air yang terjadi di Kecamatan Sariwangi,” tuntutnya.

BACA JUGA: BSU Gaji Rp 600 Ribu Cair Hari, Ketahui Persyaratanya Sebelum Cek Rekening

Ketua Apdesi Kecamatan Sariwangi Apit Sujana menambahkan, kedatangannya bersama beberapa kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perwakilan masyarakat untuk menyampaikan keluhan terkait pencemaran air dan tidak ada sedikit pun unsur politik melainkan aspirasi masyarakat. 

“Kami datang ke sini tidak takut walaupun mengatasnamakan kepala desa. Karena kami ingin ada penanganan solusi segera terkait air Sungai Cikunten agar kembali jernih,” harapnya. 

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Besar Kecamatan Sariwangi Budi Nugraha mengungkapkan, DKM besar membawahi 67 DKM dan sebagian ada yang masih menggunakan air irigasi. 

“Mudah-mudahan hari ini ada solusi yang bisa kami bawa pulang, dan kami akan memberikan pengertian kepada warga. Kami tidak patah semangat sebelum ada solusi. Meminta keadilan, meminta air jernih kembali, tidak mau sumber air di Sariwangi itu menjadi sumber air mata bagi warga kami,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: