Harga BBM Naik, DFSK Tawarkan Kendaraan Listrik Jadi Solusinya

Harga BBM Naik, DFSK Tawarkan Kendaraan Listrik Jadi Solusinya

Kendaraan listrik bisa menjadi pilihan setelah kenaikan harga BBM.-Foto:tangkapanlayar/fin.co.id-

RADARTASIK.COM - Sabtu 3 September 2022, pemerintah resmi menaikan harga BBM di Tanah Air. Melihat fenomena ini, pabrikan otomotif DFSK menilai kendaraan listrik bisa menjadi salah satu solusi.

Tidak hanya solusi kenaikan harga BBM, kendaraan listrik juga diyakini sebagai bentuk dukungan manusia akan lingkungan yang hijau dan efisien secara operasional.  

Hal itu disampaikan Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi dalam sebuah keterangan persnya. Seperti dilansir dari fin.co.id.

BACA JUGA:Antisipasi Gejolak, SPBU di Kota Tasikmalaya Dijaga Polisi Pasca Pemerintah Menaikkan Harga BBM

Menurut dia, kendaraan listrik dapat membebaskan para pengendara dari penggunaan BBM, sekaligus memberikan langkah kontribusi dalam menjaga alam sekitar. 

Ya, dengan menggunakan kendaraan listrik, artinya kita turut berperan serta dalam mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor.

Selain itu, kendaraan listrik juga sangat cocok digunakan sebagai kendaraan operasional, lantaran memiliki efisiensi tinggi karena bisa mengurangi biaya operasional lewat penggunaan energi yang lebih, selain juga jenis kendaraan yang minim perawatan. 

BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (1)

"DFSK melihat bahwa rencana kenaikan harga BBM menjadi salah satu momok yang cukup memberatkan dunia usaha karena akan berpengaruh terhadap biaya operasional sehari-hari," kata Achmad.

"Kondisi ini bisa saja dihindari, dan bahkan menekan biaya operasional usaha melalui DFSK Gelora E yang 100 persen menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) yang efisien, ramah lingkungan, dan pastinya sangat fungsional dalam mendukung kelancaran usaha," imbuhnya.

Dalam keterangannya, ia menekankan bahwa DFSK Gelora E sebagai kendaraan ramah lingkungan 100 persen didukung listrik sehingga nol emisi karbon gas buang.

BACA JUGA:Harga BBM Bersubsidi Naik, Ini Daftar Mobil-mobil yang Masih Boleh Tenggak Pertalite

Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) yang banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan komersial ringan umumnya, kini sudah berganti dengan motor listrik sebagai penggerak dan baterai listrik sebagai sumber tenaga.

Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 KM. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: