Gelora E Jadi Solusi Harga BBM Naik

Gelora E Jadi Solusi Harga BBM Naik

DFSK menyebut kendaraan listrik menjadi salah satu solusi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).-DFSK-

JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pemerintah resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni solar dan pertalite.

Melihat fenomena ini, DFSK —pabrikan otomotif asal Tiongkok— menilai kendaraan listrik bisa menjadi salah satu solusi kenaikan BBM.

Selain itu, kendaraan listrik diyakini sebagai bentuk dukungan manusia akan lingkungan yang hijau dan efisien secara operasional.

Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi menyampaikan hal itu dalam sebuah keterangan persnya.

BACA JUGA: Antisipasi Gejolak, SPBU di Kota Tasikmalaya Dijaga Polisi Pasca Pemerintah Menaikkan Harga BBM

Menurut dia, kendaraan listrik dapat membebaskan para pengendara dari penggunaan BBM, sekaligus memberikan langkah kontribusi dalam menjaga alam sekitar.

Ya, dengan menggunakan kendaraan listrik, artinya kita turut berperan serta dalam mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan kendaraan bermotor.

Kendaraan listrik juga sangat cocok digunakan sebagai kendaraan operasional, lantaran memiliki efisiensi tinggi karena bisa mengurangi biaya operasional lewat penggunaan energi yang lebih dan minim perawatan.

DFSK melihat bahwa rencana kenaikan harga BBM menjadi salah satu momok yang cukup memberatkan dunia usaha karena akan berpengaruh terhadap biaya operasional sehari-hari.

BACA JUGA: Partai Buruh dan Serikat Pekerja Bakal Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan Harga BBM pada 6 September

Kondisi ini bisa saja dihindari, dan bahkan menekan biaya operasional usaha melalui DFSK Gelora E yang 100 persen menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) yang efisien, ramah lingkungan, dan pastinya sangat fungsional dalam mendukung kelancaran usaha.

Dalam keterangannya, ia menekankan DFSK Gelora E sebagai kendaraan ramah lingkungan 100 persen didukung listrik sehingga nol emisi karbon gas buang.

Mesin pembakaran dalam (internal combustion engine alias ICE) yang banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan komersial ringan umumnya, kini sudah berganti dengan motor listrik sebagai penggerak dan baterai listrik sebagai sumber tenaga.

Baterai yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH. Baterai tesebut sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 kilometer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co .id