Pelebaran Jalan Cigalontang Membawa Petaka Bagi 6 Desa di Kecamatan Sariwangi

Pelebaran Jalan Cigalontang Membawa Petaka Bagi 6 Desa di Kecamatan Sariwangi

Ilustrasi jalan di Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya-Radika Robi Ramdani / Radar Tasikmalaya-

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Penyodetan bukit untuk pelebaran Jalan Cidugaleun-Parentas Kecamatan Cigalontang berdampak buruk bagi warga desa Sariwangi.  

Material tanah hasil sodetan menutupi saluran air dan mengendap di Sungai Cikunten sehingga mencemari saluran air warga di beberapa desa Kecamatan Sariwangi.

Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Kecamatan Sariwangi yang juga Ketua Apdesi Kecamatan Sariwangi Apit Sujana menyebut pencemaran ini dikeluhkan banyak warga.

BACA JUGA:Anak Usia 6 Tahun Terbakar Setelah Berusaha Menolong Ibunya saat Dibakar Hidup Hidup Ayahnya yang Mabuk

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pertanian warga masih memanfaatkan air Sungai Cikunten untuk mencuci, mandi dan lain sebagainya.

“Kondisi ini sudah berlangsung kurang lebih satu bulan dan sampai saat ini belum kunjung ada solusi. Hal ini disebabkan material tanah dari sodetan bukit itu menutup saluran air warga di Cigalontang dan masuk ke Sungai Cikunten, lalu terbawa sampai ke Sariwangi,” katanya kepada Radar.

Menurut Apit, awalnya warga Sariwangi tidak mengetahui ada pembangunan atau pelebaran jalan di Cigalontang yang berdampak terhadap keruhnya air Sungai Cikunten. 

BACA JUGA:Sadis, 3 Anak di Bawah Umur Dipukuli, Dirampas Bahkan Disetrum Setelah Ditangkap Geng Motor

“Justru kami menduga ada longsor biasa, namun berlangsung cukup lama dan warga semakin resah. Kemudian saya bersama warga lain mencoba mencari tahu, ternyata benar adanya tanah hasil sodetan yang menutupi saluran air dan masuk Sungai Cikunten,” jelasnya.

“Setelah tahu seperti itu, kami meminta kepada Kecamatan Sariwangi serta muspika untuk segera mengadakan dengar pendapat antara Kecamatan Cigalontang dengan Sariwangi, masyarakat, termasuk pengusaha agar dampak ini tidak terjadi,’ lanjutnya. 

“Tetapi ketika meminta untuk pertemuan, tidak ada satupun dari pihak pengusaha datang. Pelaksananya atau pun misalkan bagian konsultannya tidak datang,” sesalnya.

BACA JUGA:Disnaker Kota Tasikmalaya Gelar Job Fair 2022, Sediakan 1.049 Lowongan Pekerjaan

Akibatnya terjadi gejolak di masyarakat dan sudah beberapa kali akan melakukan demo karena kondisi air yang belum kunjung ada perubahan. 

“Sebenarnya warga sudah tidak sabar ingin aksi, karena kondisi air tidak ada perubahan. Alhamdulillah saya masih terus bisa berkomunikasi dengan baik dan menahannya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: