Sebelum Ditembak Mati Sang Adik, Casbari Diracun Sang Ayah

Sebelum Ditembak Mati Sang Adik, Casbari Diracun Sang Ayah

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Vonny Farizky SIK MH menunjukkan senapan angin yang digunakan untuk membunuh Casbari.-Foto: Hermas Purwadi/radartegal.com-

BACA JUGA: Seorang Pria Tusuk Pengendara Motor di Tengah Keramaian Jalan Kuta Utara, Bikin yang Lain Lari Ketakutan

”Korban sempat dibawa ke rumah sakit. Tetapi tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia,” ujarnya.

Dirto (34) yang menembak mati kakaknya, Casbari (40) akhirnya ditangkap Polres Tegal pada Rabu 31 Agustus 2022 pukul 16.00 WIB.

Dirto ditangkap saat bersembunyi di Masjid Al Barokah Pedukuhan Patuguran Desa Winduaji Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 

Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafaat SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Vonny Farizky SIK MH mengungkapkan pelaku penembakan berhasil diringkus.

BACA JUGA: Bharada E Mengaku Kesal Karena Tersangka Lain Bercerita Seperti Dibuat-buat Soal Pembunuhan Brigadir J

”Pelaku melakukan penembakan karena diperintah ayahnya, Tarwad (55), yang kesal dengan anak sulungnya itu,” katanya, Kamis 1 September 2022.

”Kekesalan inilah yang memicu Tarwad (55) menyuruh anak bungsunya untuk membunuh korban,” jelasnya.

Selain menangkap Dirto, polisi pun menangkap sang ayah usai mendengar pengakuan pelaku. Tarwad diringkus saat hendak menanyakan keberadaan korban di Mapolres Tegal.

”Jadi semasa hidupnya korban dianggap selalu membuat susah orang tuanya. Di antaranya korban sering meminta uang secara paksa kepada orang tuanya,” ungkap kapolres.

BACA JUGA: Uang Rupiah Pecahan 850.000 Tak Berlaku, Cara Menukarkannya Begini

Bahkan, kata kapolres, korban pernah melakukan kekerasan fisik kepada ibunya. ”Tindakan itu dilakukan karena permintaannya tidak terpenuhi dan kejadian ini berulang kali dilakukan korban,” tambahnya lagi.

Tarwad dan Dirto merencanakan menghabisi nyawa korban sejak, Minggu 28 Agustus 2022, di rumah kontrakan mereka di Citereup, Bogor. Keduanya berencana menghabisi nyawa korban menggunakan senapan angin.

Tarwad pun memberikan uang sebesar Rp6.000.000 kepada Dirto untuk membeli senapan angin.

”Tersangka Dirto pada, Minggu malam sekitar pukul 22.00 WIB pulang ke Desa Pedeslohor untuk melaksanakan rencana pembunuhan yang telah dirancang bersama ayahnya,” jelas kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: