Pankreas dan Otak yang Hilang, Topik Paling Ditunggu Jelang Pengungkapan Hasil Otopsi Ulang Brigadir J
Brigadir J --disway.id
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Siang ini, rencananya Dokter Forensik Gabungan akan menumumkan hasil proses otopsi ulang Brigadir J .
Otopsi ulang dilakukan karena pihak keluarga mendiang Brigadir J merasa ada kejanggalan atas hasil otopsi awal.
Pihak keluarga melihat ada luka di tubuh mendiang Brigadir J yang tidak sesuai dengan klaim yang sudah diberikan kepolisian.
BACA JUGA:Ini Dia Perbedaan Cacar Monyet dan Cacar Air yang Perlu Kita Tahu
Ketua Tim Dokter Forensik Gabungan, Ade Firmansyah menjamin pihaknya bekerja secara transparan saat proses otopsi ulang mendiang Brigadir J yang kedua.
Ade memastikan tidak menerima titipan pesan khusus dari kepolisian: "Tidak, tidak ada. Tidak ada pesan sponsor. Kami kemarin bekerja dengan sangat nyaman. Benar-benar tidak ada intervensi sama sekali," kata Ade Firmansyah.
Ade Firmansyah sebelumnya sempat menuturkan bahwa proses autopsi kedua berpotensi memakan waktu selama dua sampai delapan minggu.
Pertanyaan dari kuasa hukum Brigadir J, Kamaruddin Simajuntak tentang pangkreas Brigadir J yang hilang menjadi salah satu topik yang menarik.
Kamaruddin mengatakan saat otopsi ulang yang dilakukan oleh tim dokter, selain otak yang tidak ada di kepala, ada organ lain dari Brigadir J yang hilang yaitu pangkreas.
"Yang jelas, organ pangkreas itu mahal karena berfungsi menghasilkan insulin. Bisa miliaran rupiah harganya," ucap Kamaruddin.
Ketika ditanya kemungkinan pangkreas Brigadir J akan dijual, Kamarrudin enggan berikan keterangan pasti.
"Saya tidak berani mengatakan itu. Yang jelas, organ itu mahal," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id