Maksimalkan Core Bisnis di Daerah, 259 Mahasiswa STIE Yasa Anggana KKN ke 14 Desa di Garut

Maksimalkan Core Bisnis di Daerah, 259 Mahasiswa STIE Yasa Anggana KKN ke 14 Desa di Garut

Wabup Garut dr Helmi Budiman bersama dosen dan mahasiswa STIE Yasa Anggana yang akan melakukan KKN dan PPM Tematik tahun 2022, kemarin.-doc-radartasik.disway.id

GARUT, RADARTASIK.COM  – Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman berharap mahasiswa STIE Yasa Anggana yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Tematik tahun 2022 bisa memaksimalkan core bisnis yamg dimiliki Kabupaten Garut. 

Hal itu disampaikan Helmi ketika menghadiri Penerimaan Peserta KKN-PPM Tematik STIE Yasa Anggana di Kantor Kecamatan Cilawu, Selasa 9 Agustus 2022.

Menurut dia, core bisnis dari daerahnya adalah agro (atau) pertanian dan wisata. 

BACA JUGA:Dinkes: Cacar Monyet Belum Masuk Garut

“Jadi ada dua yang menjadi core bisnis kita. Nah, oleh karena itu saya berharap para mahasiswa-mahasiswi kita, anak-anakku yang saya cintai dan banggakan ini, begitu masuk ke tempat ke lokasi berarti langsung berinisiatif membantu mengembangkan bisnis di masyarakat,” ujarnya.

Ia memaparkan Kabupaten Garut memiliki banyak wisata. Bahkan menurutnya hampir di semua kecamatan dan desa ada tempat wisata. 

Wabup pun menilai tidak ada yang tidak indah di daerahnya.

BACA JUGA:Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Kadin Garut Bangun Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren

Helmi menjelaskan daerahnya saat ini sedang dalam masa transisi, karena Kabupaten Garut baru keluar dari daerah tertinggal tahun 2014 silam. 

Sehingga ia menganggap dalam masa ini ada yang harus dihadapi, salah satunya yakni bagaimana meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat.

Helmi berpesan agar mahasiswa bisa memberikan pembekalan kepada masyarakat terkait bagaimana cara me-manage potensi-potensi yang ada. 

BACA JUGA:Kebakaran Rumah Makan Tahu Sumedang Diduga dari Tungku Penggorengan Tahu

“Jadi saya yakin, kita sudah belajar tiga tahun, kita dibekali dengan ilmu manajemen, kita dibekali dengan prinsip-prinsip manajemen yang harus dipahami oleh semua orang, kita berikan bagaimana kita me-manage tempat wisata, bagaimana kita me-manage pertanian yang ada di masyarakat kita,” ungkapnya.

Direktur Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) STIE Yasa Anggana Deni Rustandi menuturkan pihaknya menurunkan 14 dosen pembimbing lapangan dengan 5 asisten dosen lapangan dalam pelaksanaan KKN-PPM Tematik tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: