Pembangunan Jalan Tol Getaci Baru Sampai Garut, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum: Mudah-Mudahan Cepat Selesai

Pembangunan Jalan Tol Getaci Baru Sampai Garut, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum: Mudah-Mudahan Cepat Selesai

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menghadiri dan memberikan Sambutan pada Acara Jabar Ngabret Digital bagi Kader Posyandu di Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Selasa 2 Juli 2022. Adapun soal perkembangan pembangunan Tol Getaci saat ini kata U--

BACA JUGA: Investor Lirik Gedung Setda Lama untuk Dijadikan Lahan Parkir

“Hal ini termasuk pembebasan lahan yang sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga secara konstruksi untuk pembangunan Tahap 1 dapat dilakukan di akhir tahun 2022,” kata Jo Mancelly beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan berbeda Wakil Gubernur Jawa Barat H Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) akan dimulai Maret 2022. 

BACA JUGA: Data Perceraian Kota Tasikmalaya: Pacaran 9 Tahun, Usia Pernikahan Cuma Seminggu

Tahap pertama pembangunan Tol Getaci diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage-Garut Utara-Tasikmalaya.

Jalan Tol Getaci akan dimulai dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Sewaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.

“Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Pak Uu, demikian panggil Uu Ruzhanul Ulum, saat meninjau calon lokasi Tol Cigatas di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jumat 11 Februari 2022.

BACA JUGA: Data Perceraian Kota Tasikmalaya: Sejak Januari sampai Juli 2022, Gugatan Cerai Didominasi Kaum Istri

Uu Ruzhanul Ulum berharap Tol Getaci selesai sesuai  rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.

“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka, pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” imbuh Uu Ruzhanul Ulum.

Uu Ruzhanul Ulum mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional. 

Lalu pada saat pembangunan diharapkan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.

“Karena harga yang sudah ditentukan kami punya payung hukumnya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum.

Kata Uu Ruzhanul Ulum, jangan sampai, tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. 

“Satu orang tersebut orang yang bonafide. Banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” kata Uu Ruzhanul Ulum mengingatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: