1.315 Mahasiswa Uniga, KKN 30 Hari ke Garut Utara

1.315 Mahasiswa Uniga, KKN 30 Hari ke Garut Utara

Bupati Garut H Rudy Gunawan saat melepas mahasiswa Universitas Garut yang melaksanakan KKN di tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, Rabu (27/7/2022).-Yana taryana/radartasik.com-

GARUT, RADARTASIK.COM – Sebanyak 1.315 mahasiswa Universitas Garut (Uniga) dilepas untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di tujuh kecamatan di Garut bagian utara.

Nantinya mahasiswa akan dibagi menjadi 79 kelompok yang disebar di 79 desa di Kecamatan Banyuresmi, Leuwigoong, Cibiuk, Balubur Limbangan, Selaawi, Malangbong, dan Kersamanah.

Rektor Uniga Dr H Abdusy Syakur Amin menuturkan, pelaksanaan KKN tematik tahun dilaksanakan selama 30 hari di 79 desa yang ada di tujuh kecamatan Kabupaten Garut bagian utara.

BACA JUGA:dr Helmi Budiman: Keluarga yang Harmonis Cegah Stunting

Kata dia, sejatinya pelaksanaan KKN diikuti sekitar 1.500 mahasiwa, namun ada sekitar 150 mahasiwa yang sudah mengikuti Masa Belajar Kampus Merdeka (MKBM) dan pertukaran mahasiwa.

Kedua program tersebut merupakan program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.

“Ada satu orang ke Sorong Papua (mengikuti program program pertukaran mahasiswa), saya sangat senang sekali anak-anak berani,” ujar Syakur usai pelepasan peserta KKN di Kampus Uniga Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu 27 Juli 2022, kemarin.

BACA JUGA:Kecewa Terhadap Pemkab Garut, Ribuan Honorer akan Mogok Kerja

Syakur berharap mahasiswa peserta KKN bisa membantu pemerintah dalam melaksanakan program yang dimiliki, khususnya berkaitan dengan penanggulangan masalah stunting dan angka kemiskinan.

Selain itu, Syakur juga berpesan kepada peserta yang akan datang ke tengah-tengah masyarakat, untuk berinteraksi, berkoordinasi, berkomunikasi, dan berintegrasi dengan semua pihak yang ada di lokasi KKN.

“Jadi kita jangan merasa kita paling hebat, tidak, bahkan juga ade-ade semua akan belajar dari masyarakat, bagaimana kita belajar kearifan lokal, bagaimana kita belajar budaya-budaya yang ada di masyarakat, sikap-sikap yang ada di masyarakat, yang akan menjadi nilai tambah bagi kita semua,” tandasnya.

BACA JUGA:Akibat Terjangan Banjir Bandang, 7 Jembatan di Banjarwangi Garut Putus

Bupati Garut H Rudy Gunawan, akan menjadikan peserta KKN sebagai agen perubahan di masyarakat, terlebih mahasiswa adalah seorang intelektual.

Rudy berharap KKN mampu memberikan dampak positif terhadap kehidupan di tujuh kecamatan yang menjadi lokasi KKN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: