Gak Kaleng-Kaleng! Baru Setengah Tahun BRI Cetak Laba Rp24,88 Triliun

Gak Kaleng-Kaleng! Baru Setengah Tahun BRI Cetak Laba Rp24,88 Triliun

Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso.-BRI-

”Upaya lain yang dilakukan BRI untuk menjaga NPL yakni selektif dalam menentukan kelayakan nasabah restrukturisasi dengan mempertimbangkan kondisi dan potensi bisnis nasabah, serta menerapkan soft landing strategy dengan menyiapkan pencadangan yang cukup untuk mengantisipasi terjadinya pemburukan kualitas kredit nasabah restrukturisasi,” ungkap Sunarso.

BACA JUGA: Resmi Jadi Ketua DPC Partai Demokrat, Ferry Willyam Targetkan Raih Tujuh Kursi di Pileg 2024

BRI juga berhasil mencatatkan kinerja positif dalam hal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Hingga akhir Kuartal II 2022, DPK BRI tercatat tumbuh 3,70% menjadi Rp1.136,98 triliun.

Dana murah (CASA) menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, dimana secara year on year meningkat sebesar 13,38%.

Apabila dirinci, Giro tercatat tumbuh 25,63% dan Tabungan tumbuh 8,32%. Secara umum saat ini proporsi CASA BRI tercatat 65,12%, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu yakni sebesar 59,56%.

BACA JUGA: Praktisi ITB Latih Petani Guranteng Cara Mengolah Kopi Spesial

”Peningkatan CASA yang dilakukan oleh perseroan selaras dengan transformasi yang sedang dijalankan BRI, dimana inisiatif strategis yang dijalankan difokuskan untuk mengakselarasi CASA growth,” ungkapnya.

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat.

Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,45% dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,06%.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok di Pasar Cikurubuk Berangsur Stabil

”Strategi BRI yang terus fokus pada sustainability tidak hanya berdampak kepada kinerja keuangan yang positif, hal ini juga dinilai oleh berbagai pihak dari dalam maupun luar negeri secara independen dan transparan,” ungkap Sunarso.

Dari penilaian-penilaian oleh lembaga/pihak-pihak yang kredibel tersebut, dalam beberapa bulan terakhir BRI mendapatkan pengakuan bertaraf internasional yang diantaranya adalah sbb:

BRI dinobatkan sebagai perusahaan publik terbesar di Indonesia tahun 2022 oleh Forbes Global 2000 World’s Largest Public Companies.

BACA JUGA: Target Pendapatan dari Parkir di Kota Banjar Rp 770, Sekarang Baru Terealisasi 40 Persen, Dishub pun Ngebut

Secara keseluruhan, BRI menempati peringkat ke-349 di antara 2.000 perusahaan publik di seluruh dunia. Ranking tersebut naik dari urutan ke-362 pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: