'Doa yang Tersirat' Film Pendek Islami Terbaik ke-2 Nasional

'Doa yang Tersirat' Film Pendek Islami Terbaik ke-2 Nasional

Rangga selanjutnya memberikan bantuan. Namun sebelum mengantarkan pulang, Adzan Subuh berkumandang menghentikan mereka ke sebuah masjid.

Randa pamit izin menunaikan shalat, sementara Ica, menunggu di teras masjid. Momen ini sekaligus menggerakkan hati Ica. Dia menyadari bahwa manusia tidak pernah lepas dari ujian dan cobaan.

Singkatnya, Ica pun diantarkan pulang. Lambat laun, perkenalan berubah menjadi hubungan persahabatan yang membawa ke arah kebaikan.

Secara keseluruhan Film yang menggunakan Bahasa Tolaki (bahasa mayoritas di Provinsi Sulawesi Tenggara) menjadi daya tarik tersendiri bagi seluruh penonton.

BACA JUGA:Berkat Film Arul, KPAID Diganjar Penghargaan, Alurnya Diambil dari Kisah Nyata yang Terjadi di Tasikmalaya 

Karena, selain penuh dengan nasihat, film ini sekaligus memperkenalkan kepada penonton bahasa daerah yang ada di wilayah Indonesia.

Sebagai pemenang kedua, piala penghargaan diterima langsung oleh Sutradar Film ‘Doa yang Tersirat’, Dedeng. Selain piala, dia juga mendapat uang pembinaan senilai 30 juta rupiah. 

Untuk menjadi juara kedua, film ‘Doa yang Tersirat’ harus bersaing dengan lebih 1.400 film lainnya.

"Masyarakat Sulawesi Tenggara patut berbangga dan berterima kasih atas terpilihnya film ‘Doa yang Tersirat’ sebagai juara dua Nasional. Apalagi  kompetisi ini diikui lebih 1.000 peserta dari 34 Provinsi. Kita beri apresasi yang luar biasa," ungkap Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara Zainal Mustamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: