Dinkes Garut Klaim Tak Ada Kasus KIPI, Begini untuk Kasus di Leles
Reporter:
syindi|
Jumat 19-03-2021,10:30 WIB
TAROGONG KIDUL — Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut dr Maskut Farid mengklaim di Garut tidak ada yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
“KIPI sampai saat ini belum ada, seperti kejadian di Leles itu belum jelas,” ujar Maskut kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Menurut dia, selama ini yang diinformasi ada yang mengalami KIPI usai vaksinasi Covid-19 itu tidak benar. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim dokter.
“Seperti yang di Leles (dikabarkan lumpuh), dari hasil pemeriksaan ternyata mempunyai riwayat penyakit. Jadi belum bisa dipastikan KIPI,” ujarnya.
Selama ini, kata dia, masyarakat yang diinformasikan mengalami KIPI usai vaksinasi Covid-19 hanya terkena masalah psikis, bukan masalah medis.
“Sama halnya dengan tenaga kesehatan yang muntah-muntah dan kejang. Dari pemeriksaan itu ada masalah psikisnya, bukan dari dampak vaksinasi,” ujarnya.
Maka dari itu, Maskut mengimbau seluruh masyarakat tidak takut divaksinasi Covid-19.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman mengatakan untuk penanganan warga yang diduga mengalami KIPI di Kecamatan Leles, Pemkab Garut sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menelusuri kejadian tersebut.
“Rencana besok (hari ini, Red) dari Komda Jabar akan datang ke Garut melakukan inspeksi dan investigasi,” katanya.
Baca juga : Begini Kondisi Vaksinasi 15 Ribu Pelayanan Publik di Garut
Pasien tersebut, kata dia, saat ini sudah mendapatkan pelayanan medis di RSUD dr Slamet Garut. Saat ini kondisi kesehatannya sudah membaik.
“Alhamdulillah setelah dilakukan perawatan, langsung oleh spesialis syaraf, dari awal sampai sekarang ditangani, sudah ada perbaikan, sudah bisa bicara, tidak mengeluh sakit,” katanya.
Terkait penyebab pasien tersebut mengeluhkan sakit, Helmi belum dapat menyampaikannya karena butuh pemeriksaan lebih lanjut oleh tim khusus dari Komda KIPI Jabar.
Tim medis di Garut, lanjut dia, telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan memeriksa semua kondisi kesehatannya agar dapat diketahui faktor apa saja yang menjadi penyebab pasien tersebut sakit.
“Sekarang masih dirawat di RSUD dr Slamet, sudah dilakukan pemeriksaan CT Scan. Mudah-mudahan besok (Kamis) sudah ada hasilnya,” katanya.
Menurut dia, efek setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 memang ada. Setiap orang berbeda-beda menunjukkan gejalanya. Ada yang mual maupun pusing.
Jika penerima vaksin mengelukan sakit, kata dia, segera melaporkan ke puskesmas terdekat untuk selanjutnya tim kesehatan dari pemerintahan akan menindaklanjutinya dengan cepat dan tepat.
(yna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: