Butuh 45 Miliar untuk Perbaiki Jembatan Rusak di Garut Akibat Banjir Bandang

Butuh 45 Miliar untuk Perbaiki Jembatan Rusak di Garut Akibat Banjir Bandang

GARUT, RADARTASIK.COM – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan akan segera memberikan bantuan perbaikan puluhan jembatan yang rusak di Kabupaten Garut akibat banjir bandang.

Puluhan jembatan yang menjadi prioritas perbaikan pascabencana, salah satunya jembatan gantung di Desa Sukasenang Kecamatan Banyuresmi.

“Ini adalah satu titik dari 43 titik yang jembatannya han­cur di Garut. Pemprov Ja­bar akan membantu (mem­­bangun kembali),” ucap Ridwan Kamil usai meninjau jembatan gantung di Desa Sukasenang Kecamatan Ba­nyuresmi, Kamis 21 Juli 2022, kemarin.

BACA JUGA:Siswa Garut Berangkat Sekolah Pakai Perahu Karena 'Jembatan Cinta' Putus Diterjang Banjir Bandang

Emil – sapaan akrab Ridwan Kamil – mengatakan, untuk jembatan gantung di Desa Sukasenang itu, pihaknya akan terlebih dulu membangun jembatan sementara. Rencananya, pembangunan jembatan sementara akan selesai dalam empat hari.

Pembangunan jembatan sementara dilakukan supaya masyarakat dan anak sekolah bisa menyeberang tanpa harus menggunakan perahu.

“Sambil menunggu pembangunan jembatan sementara, tim relawan dan TNI-Polri menyediakan perahu karet untuk membantu penyeberangan warga,” terangnya.

BACA JUGA:Hari Kelima Banjir Bandang Garut, Pemkab Fokus Bersihkan Material Longsor

Emil menerangkan, pem­­­­bangunan jembatan memang harus segera diselesaikan karena jadi urat nadi utama warga. Terlebih adanya anak sekolah yang harus menyeberang Sungai Cimanuk yang memiliki arus deras.

“Setelah ada jembatan sementara, kami akan buat jembatan permanen. Akan diselesakan dalam waktu empat bulan,” katanya

Ketinggian jembatan permanen juga akan dinaikkan. Berdasarkan kajian, ternyata ada kenaikan level banjir. “Jembatan akan kita tinggikan minimal dua meter,” ujarnya.

BACA JUGA:Data Banjir Garut: 19.546 Jiwa Terdampak, Melanda 90 Desa dan Kelurahan, Ini Sungai-Sungai yang Meluap

Selain di Desa Sukasenang, jembatan lain yang rusak akan dikerjakan serempak. Jika harus dikerjakan satu persatu, khawatir akan lama selesai.

“Untuk titik pemba­ngu­nannya akan dilakukan di lokasi yang sama. Kecuali masyarakat mau menentukan ada titik lain. Kami akan sesuaikan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: