Lebihi Target Jokowi, Investasi Capai Rp 901 Triliun

Lebihi Target Jokowi, Investasi Capai Rp 901 Triliun

INDONESIA, RADARTASIK.COM - Target realisasi investasi Pemerintah INDONESIA tahun 2021 berhasil mencapai, angka Rp 901 triliun. Angka ini melebihi target yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto mengatakan, capaian yang didapatkan pemerintah patut mendapat nilai positif, lantaran berhasil mencapai target, yakni dari Rp 856 triliun menjadi Rp 901 triliun.

Capaian ini menjadi alasan kuat bahwa Pemerintah terus berbenah dan Indonesia menjadi negara kuat di saat negara-negara lain dalam kondisi terpuruk akibat krisis ekonomi usai pandemi Covid-19.

BACA JUGA:Luhut Bertemu Pemiik Baru Twitter, Tawari Elon Musk Investasi di RI

“Kalau dari aspek capaian saya rasa bagaimana pun di atas target menurut saya ini penting untuk mendapatkan nilai positif ya, karena bagaiman pun posisinya di atas target,” kata Eko Listiyanto saat dihubungi, Selasa (19/7/2022).

Namun, Eko melihat aspeknya lebih banyak faktor eksternal. Karena negara-negara yang mungkin menjadi domain atau daerah-daerah yang biasa diinvestasi oleh para investor ini situasinya lebih buruk daripada di Indonesia.

“Sehingga akhirnya kita menjadi alternatif dari penambahan investasi mereka, situ sebetulnya,” imbuhnya.

BACA JUGA:Cari Cuan dari Bisnis Action Figure, Ternyata Bisa Bikin Kaya Raya

Lebih lanjut, Eko menuturkan, penerapan Undang-undang (UU) Cipta Kerja (Ciptaker) sejauh ini belum menjadi daya tarik buat investor, karena secara implementasi belum ada hasil maksimal dari UU Ciptaker. Padahal, dengan berbagai aturan yang ada dalam UU Ciptaker bisa menjadi senjata andalan Indonesia dalam menggaet investor untuk menanam investasi di Indonesia.

“Senjata andalannya kan adalah UU Ciptaker ya, itu sebetulnya secara implementasi belum banyak yang bisa dihasilkan dari UU Ciptaker,” ujarnya.

Artinya, yang menjadi perubahan di kelembagaan kita itu belum bisa menjadi daya tarik buat investor, karena negara lain itu banyak yang berpotensi diresensi, dan itu yang membuat Indonesia menjadi kelihatan lebih baik jika dibandingkan negara lain yang terpuruk lebih dalam dari kita, sehingga kemudian investor ke Indonesia karena pertumbuhannya trend positif.

BACA JUGA:Artis Dinda Kanyadewi Alami Kecelakaan, Mobilnya Rusak Parah Ditabrak Truk

Selain kondisi Indonesia yang tidak terpengaruh krisis ekonomi pasca pandemi Covid, kata Eko Listiyanto, sektor konsumsi menjadi faktor penyumbang terbesar dalam kesuksesan pencapaian nilai investasi yang besar itu.

Pasalnya, konsumsi menjadi hal dominan dalam pertumbuhan ekonomi satu negara, dan para investor akan melihat faktor ini jika mau berinvestasi di satu negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: