Suhu Mencapai 45 Derajat Celcius, Terjadi Kebakaran di Potugal, Spanyol dan Perancis

PORTUGAL, RADARTASIK.COM - Hampir 20 kobaran api berkobar di seluruh PORTUGAL di tengah gelombang panas yang diperkirakan para ahli meteorologi akan terus meningkat.

Di Leiria suhu melonjak hingga 45 derajat Celcius dan lebih dari 3.000 hektar telah terbakar sejauh ini.

Pihak berwenang kemudian memblokir jalan raya utama karena angin kencang mempersulit petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

BACA JUGA:Portugal Dilanda Kebakaran Hutan saat Suhu akan Mencapai 43 Derajat Celcius Minggu Depan

Hampir 750 petugas pemadam kebakaran memerangi dua kebakaran aktif di Leiria saja, sementara di seluruh daratan Portugal ada 2.751 petugas pemadam kebakaran yang berjuang di darat dan didukung oleh 23 pesawat di udara.

Di wilayah Algarve selatan Portugal yang populer di kalangan turis, kebakaran terjadi di kota Faro dan menyebar ke resor mewah Quinta do Lago.

Video yang dibagikan secara online menunjukkan api merayap di dekat vila, membakar pohon palem dan bagian lapangan golf.

Hampir semua wilayah Portugal yang dilanda kekeringan dan berada dalam siaga merah untuk kondisi panas ekstrem.

Suhu tertinggi 45 derajat Celcius tercatat di distrik Santarem dan Leiria tengah, kata lembaga cuaca IPMA.

Rekor suhu tertinggi di Portugal mencapai 47,3 derajat Celcius yang terdaftar pada tahun 2003.

Di wilayah Santiago de Guarda di distrik Leiria Portugal tengah, Albertina Francisco berjuang untuk menahan air mata ketika awan asap hitam mengepul di atas desa kecil itu.

"Itu sangat sulit," kata Francisco yang membantu evakuasi saudara perempuannya yang sakit.

"Tidak ada yang membantu, petugas pemadam kebakaran dan pesawat pembom air baru sampai di sini sekarang ... Negara harus berbuat lebih banyak untuk membantu kami," lanjutnya dikutip dari CNA.

Beberapa penduduk desa menyelamatkan hewan peliharaan sementara yang lain membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api.

Sedangkan Antonio Ramalheiro menyalahkan pengelolaan hutan yang tidak memadai selain gelombang panas untuk kebakaran hutan yang terjadi di Portugal.

"Menakutkan ketika api datang," kata pria berusia 62 tahun itu. "Jika mencapai rumah ... Anda kehilangan segalanya."

Tak hanya di Portugal, cuaca panas juga menyebabkan kebakaran di Spanyol barat pada hari Rabu 13 Juli  kemarin dan mengancam wilayah pedesaan serta mengganggu liburan wisatawan

Sementara di Prancis, sekitar 800 petugas pemadam kebakaran, didukung oleh enam pesawat pengebom air, memerangi dua kebakaran hutan yang telah mendorong evakuasi ribuan pekemah.

Lebih dari 2.700 hektar telah terbakar sejauh ini di wilayah Gironde Prancis,  dengan kebakaran terbesar terjadi di sekitar kota Landiras, selatan Bordeaux, yang jalan-jalan ditutup dan 500 penduduk dievakuasi.

Kebakaran lainnya terjadi di sepanjang Pantai Atlantik, dekat dengan "Dune du Pilat" bukit pasir tertinggi di Eropa yang terletak di daerah Teluk Arcachon.

Kebakaran itu menyebabkan evakuasi 6.000 orang dari lima tempat perkemahan di sekitarnya. Mereka kemudian dibawa untuk berlindung ke pusat pameran lokal.

"Pekemah lain membangunkan kami sekitar pukul 4.30 pagi. Kami harus segera pergi dan segera memilih apa yang akan kami bawa," kata Christelle, salah satu turis yang dievakuasi kepada BFM TV.

Organisasi Meteorologi Dunia memperingatkan bahwa gelombang panas menyebar dan meningkat di sebagian besar Eropa.

Dengan perubahan iklim yang disebabkan manusia yang memicu kekeringan, jumlah kebakaran hutan ekstrem diperkirakan akan meningkat 30 persen dalam 28 tahun ke depan menurut laporan PBB pada bula Februari 2022.

Suhu yang membakar juga menyapu lembah Sungai Yangtze yang luas di China pada hari Rabu, petugas pemadam kebakaran juga menangani kebakaran hutan di dekat kota wisata Datca di Turki.

Permintaan listrik di Texas mencapai titik tertinggi sepanjang masa karena konsumen menyalakan AC mereka untuk menghindari panas.

Spanyol mencatat  suhu tertinggi negara itu terjadi pada hari Rabu yang mencapai 45,6 derajat Celcius di provinsi Huelva.

Sumber: cna