Ketua RT Sebut Dekoder CCTV di Pos Satpam Diganti Polisi Sehari Setelah Baku Tembak di Rumah Irje Ferdy Sambo
JAKARTA, RADARTASIK.COM - Ketua RT 005 RW 01 Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Seno Sukarto mengungkapkan jika dekoder CCTV di pos satpam kompleks perumahan tersebut telah diganti oleh pihak kepolisan.
Pengganti dekoder CCTV tersebut dilakukan pada Sabtu, 9 Juli 2022 atau sehari setelah terjadi insiden baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.
Seno, yang merupakan mantan perwira tinggi Polri berpangkat Mayjen (sama dengan pangkat Irjen,red) itu mengatakan jika penggantian dekoder CCTV di pos satpam itu dilakukan atas inisiatif polisi atau bukan oleh warga kompleks.
"Saya (justru baru) tahunya Senin," ucap Seno seperti dilansir JPNN.com.
Pria berusia 84 tahun itu pun mengaku tidak mengetahui alasan polisi mengganti dekoder CCTV di pos satpam kompleks perumahannya.
"Sampai sekarang saya ketemu (polisi, red) saja tidak, terus terang saya juga kesal. Saya ini dianggap apa, sih? Maaf saja, saya ini jenderal loh, meskipun saya ini RT," tegasnya.
Ditanya soal CCTV yang dipasang di "warga" termasuk rumah Irjen Ferdy Sambo, Seno mengatakan bahwa warganya memasang CCTV di rumah masing-masing.
"(Kalau CCTV) di luar itu ditaruh di pos satpam," tuturnya, Rabu 13; Juli 2022.
Oleh karenanya Seno mengatakan dirinya tidak mengetahui secara pasti soal kondisi kamera pengawas atau CCTV di rumah yang di tempat Irjen Ferdy Sambo itu.
BACA JUGA:Kajati Jabar Teringat di Kota Zurich Saat Melihat Banjar Memiliki Sungai Membelah Kota
"Itu urusan yang punya rumah. Kecuali kalau (CCTV) yang punya rumah mati, kami yang memperbaiki," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jpnn.com