18 Orang Tewas dalam Dua Penembakan Massal di Afrika Selatan
AFSEL, RADARTASIK.COM - Sedikitnya 18 orang tewas dan beberapa terluka dalam dua penembakan massal di tempat hiburan malam di Afrika Selatan pada Sabtu malam dan Minggu 10 Juli dini hari kata polisi setempat.
Satu insiden terjadi di sebuah kedai lokal di kota Soweto Johannesburg Minggu dini hari menurut laporan kantor Komisaris Polisi Gauteng.
"Sekelompok pria bersenjatakan senapan dan pistol 9mm memasuki kedai dan mulai menembak secara acak ke pelanggan yang duduk di dalam," kata pernyataan polisi.
BACA JUGA:22 ABG Tewas di Klub Malam Afrika Selatan
Akibatnya dua belas orang dinyatakan tewas di tempat kejadian dan dua meninggal kemudian dan sembilan orang terluka.
Polisi membuka 14 kasus pembunuhan dan sembilan percobaan pembunuhan, kata penegak hokum dan menambahkan "tim detektif " sekarang sedang mencari orang-orang bersenjata yang tidak dikenal.
Menurut perkiraan polisi, para korban berusia antara 19 dan 35 tahun.
Laporan media menunjukkan bahwa para penyerang melarikan diri dengan minibus Toyota Quantum putih.
BACA JUGA:Timur Tengah dan Afrika Utara Menghadapi Krisis Gandum Karena Perang Ukraina
Hanya beberapa jam sebelum tragedi di Soweto, pada pukul hari Sabtu 9 Juli pukul 20.30 waktu setempat, dua pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah kedai di Pietermaritzburg di ibu kota provinsi KwaZulu-Natal.
Dua orang dinyatakan tewas di tempat kejadian dan dua lainnya meninggal di rumah sakit.
Sedangkan delapan orang lainnya masih dirawat di rumah sakit setelah mengalami luka-luka.
Para tersangka melarikan diri dari tempat kejadian setelah insiden itu," kata juru bicara polisi Lt-Col Nqobile Gwala dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
Dikutip dari Russian Today, usia para korban dalam kasus penembakkan ini berkisar antara 30 dan 45 tahun.
Tragedi itu terjadi dua minggu setelah lebih dari 20 orang muda tewas dalam dugaan keracunan massal di sebuah klub malam populer di kota pesisir London Timur.
Penyebab tragedi itu masih belum jelas dengan korban termuda dalam insiden itu adalah seorang gadis berusia 13 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today