Puasa Arafah Ikut Arab atau Ikut Indonesia, Begini Penjelasan Ustaz Syafiq Basalamah dan Habib Novel Alaydrus

Puasa Arafah Ikut Arab atau Ikut Indonesia, Begini Penjelasan Ustaz Syafiq Basalamah dan Habib Novel Alaydrus

"Kalau secara wukuf sejatinya dahulu sebelum adanya handphone, orang tahu (kapan) wukuf di arafah? gak ada yang tahu," ujarnya.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ada Rompi Penurun Suhu, Menag: Ini Ok Banget

"Kalau orang Mekkah kirim surat ke Indonesia berapa hari dulu (buat) ngasih tahu kita kapan 1 Dzulhijjah," sambungnya. 

Ustaz Syafiq Basalamah pun menegaskan jika kita hanya puasa arafah bukan wukuf, jadi tetap mengacu pada tanggal yang sudah ditentukan saja.

"Jadi penentuannya dengan hilal," ucapnya.

"Ibadah kita di Indonesia bukan wukuf, jadi ibadah kita berpuasa tanggal 9," tambahnya.

BACA JUGA:Siap-siap Harga Mi dan Roti Naik, Jokowi Sebut Efek Berkurangnya Pasokan Gandum Akibat Perang Rusia vs Ukraina

Sementara itu ulama Surakarta, Habib Novel bin Muhammad Alaydrus meminta umat Muslim jangan bingung soal perbedaan Idul Adha 1443 H.

Pasalnya menurut Habib Novel semua penetapan sudah memiliki ketentuaanya masing-masing.

Habib Novel juga menekankan bebas jika umat Muslim mengikuti Idul Adha sesuai penetapan Arab Saudi atau Indonesia.

BACA JUGA:Pemuda di Tasikmalaya Terancam 7 Tahun Penjara karena Mencuri Burung Kicauan Milik Warga Seharga Rp 5 Juta

Namun Habib Novel menegaskan secara pribadi ia lebih memilih mengikuti pemerintah Indonesia, karena mamang ia tinggal di Indonesia bukan di Arab Saudi.

Putra pertama dari pasangan Muhammad Alaydrus buat analogi terkait pemilihan tanggal Idul Adha.

"Gausah repot-repot, saya orang Solo pergi ke Jakarta saat bulan suci Ramadhan, terpaut kurang lebih adzan itu antara Solo dan Jakarta itu 15 menit," ujarnya.

BACA JUGA:Waduh! Pak Uu Minta Walikota dan Bupati Tutup Kantor ACT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id