Lapang Dadaha Kota Tasik Tak Produktif

Lapang Dadaha Kota Tasik Tak Produktif

TASIK — Lapangan upacara Dadaha tidak produktif sejak munculnya wabah Covid-19. Tidak ada sepeser pun retribusi yang masuk dari fasilitas tersebut.


Kepala UPTD Dadaha Dadi Sopandi mengatakan dari semua sarana di kompleks Dadaha, hanya Lapangan Dadaha saja yang sampai kemarin belum boleh digunakan. “Stadion, Gor dan yang lainnya sudah bisa, tapi lapangan upacara belum,” tauturnya.

Hal itu karena lapangan Dadaha cenderung biasa digunakan untuk event-event yang memicu keramaian. Hal itu tentunya bertentangan dengan aturan protokol kesehatan. “Seperti festival atau konser musik, jadi masih berisiko kalau dibuka,” katanya.

Diakui Dadi, ditutupnya lapangan upacara Dadaha mengurangi pendapatan retribusi. Namun pengendalian protokol kesehatan lebih penting saat ini. “Ya mau bagaimana lagi, tahun 2020 kemarin mau ada konser musik pun akhirnya harus dibatalkan,” katanya.

Baca juga : Sudah Siap, Belajar Tatap Muka di Kota Tasik Nunggu Izin Satgas Covid-19

Namun demikian, pemeliharaan tetap dilakukan guna menjaga lapangan tetap layak pakai. Meskipun anggarannya tergolong minim efek refocusing. “Kalau membersihkan rumput liar dan kebersihan kita tetap lakukan,” ujarnya.

Disinggung kapan lapangan tersebut akan dibuka kembali untuk kegiatan formal, dia belum bisa memastikan. Hal itu bergantung pada situasi pandemi, khususnya di Kota Tasikmalaya. “Dan kebijakannya di Satgas Kota, bukan dari kami,” terangnya.

Pihaknya berharap pandemi bisa segera berlalu dan aktivitas masyarakat bisa kembali normal. Kawasan Dadaha pun bisa lebih hidup dengan kegiatan-kegiatan masyarakat.

“Karena kegiatan di lapangan upacara menjadi salah satu yang menghidupkan suasana Dadaha,” pungkasnya. (rga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: