51 Narapidana Tewas Setelah Terjadi Kerusuhan di Penjara
Radartasik, Sekitar 51 orang tewas dan 30 terluka setelah terjadi kebakaran selama kerusuhan di penjara dan upaya melarikan diri di penjara Tulua di Kolombia pada Selasa (28/06/2022)pagi.
Para tahanan dilaporkan membakar kasur mereka selama keributan itu yang mengakibatkan kebakaran di blok sel yang menampung sekitar 200 narapidana, menurut laporan Semana situs berita Kolombia.
Setelah para tahanan membakar kasur, beberapa narapidana mencoba melarikan diri, sementara yang lain yang terkait dengan geng mulai tawuran.
Menteri Kehakiman Kolombia, Wilson Ruiz Orejuela menceritakan kisah sedikit berbeda, ia menyatakan bahwa tragedi itu dimulai setelah perkelahian antara narapidana dengan salah satunya membakar kasur.
Orejuela menjelaskan api mulai menyebar dan pemadam kebakaran Tulua harus dipanggil untuk memadamkannya.
Tidak jelas berapa banyak narapidana yang tewas dalam kebakaran itu dan berapa banyak yang tewas akibat pertempuran itu.
Ketika keluarga para tahanan berkumpul di luar fasilitas untuk mengetahui nasib orang yang mereka cintai, para pejabat hanya membacakan daftar orang yang selamat.
Mereka kemudian menggambarkan semua narapidana yang ditahan di blok sel lain dalam kondisi sempurna.
Menurut Semana, ada 1.267 narapidana di seluruh fasilitas pada saat tragedi itu, sekitar 200 lebih banyak dari yang dapat ditampung di penjara.
Presiden Kolombia Ivan Duque telah menyerukan penyelidikan atas insiden tersebut, sementara Presiden terpilih Gustavo Petro menyerukan "pemikiran ulang sepenuhnya atas kebijakan penjara" yang bertujuan melindungi "humanisasi penjara dan martabat tahanan."
Dikutip dari Russian Today, skenario serupa juga terjadi di Penjara Modelo Bogota pada Maret 2020, ketika protes atas kondisi sanitasi berubah menjadi kerusuhan kekerasan yang menewaskan 23 tahanan dan melukai lebih dari 100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today