Pakai Listrik, Produksi Buah Naga Meningkat

Pakai Listrik, Produksi Buah Naga Meningkat

JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan bantuan berupa 500 lampu kepada petani buah naga di Desa Sukamaju Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sinjai Provinsi Sulawesi Selatan.

”Kami ingin CSR (corporate social responsibility) kami yaitu PLN Peduli dapat memberikan manfaat berkelanjutan dan membuat masyarakat semakin sejahtera,” tutur Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi dalam siaran persnya, Senin (01/03/2021).

Agus menjelaskan elektrifikasi pertanian buah naga ini dilakukan untuk meningkatkan produksi buah naga di luar musim panen. Peningkatan produksi dilakukan dengan cara memberikan aliran listrik di malam hari dan di setiap pohon untuk membantu proses panen buah naga agar lebih cepat dan lebih baik.

”Ini merupakan modernisasi pertanian dengan menggunakan listrik. Dengan lahan terbatas bisa meningkatkan produksi buah naga hanya dengan pemberian lampu di setiap malam,” ujar Agung.

Lukman, seorang petani buah naga di Desa Sukamaju Kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Sinjai mengatakan produksi buah naga semakin meningkat selama menggunakan lampu.

Sebelum memakai lampu, biasanya membutuhkan waktu enam bulan untuk sekali panen. ”Dengan adanya lampu, kami hanya membutuhkan waktu sebulan saja. Jadi, sekarang untuk sekali panen kami bisa lebih cepat enam kali dari biasanya,” ungkap dia.

Selain dapat mempercepat proses produksi, pemakaian lampu menambah pendapatan hingga lima kali lipat.

“Alhamdulillah, biasanya untuk sekali panen, produksi buah naga bisa mencapai 3 ton dengan harga 10 juta (rupiah, Red) untuk di jual. Tapi, setelah menggunakan lampu bisa menghasilkan 5 ton dengan harga 50 juta,” tuturnya.

Bupati Sinjai Andi Seto Ghadista Asapa mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan PLN kepada petani buah naga.

”Terima kasih kepada PLN atas bantuan yang diberikan, mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa memberikan semangat dan dapat meningkatkan perekonomian untuk petani buah naga,” tuturnya.

Sebelumnya, bantuan serupa diberikan PLN kepada petani buah naga di Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur.

Hasilnya? Sebelum memakai lampu, kebun buah naga seluas 3/4 hektare hanya menghasilkan Rp 150 juta per tahun. Sekarang buah naga bisa berbunga di luar musim sehingga pendapatannya mencapai Rp 500 juta.

Hingga 2020, terdapat 3.659 hektare ladang buah naga berlistrik yang produksinya mencapai 944.022 ton dan menyerap tenaga kerja sebanyak 9.720 orang. (lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: