10 Bocah & Remaja Berkomplot Maling Buku di SDN 2 Tugu Kota Tasik

10 Bocah & Remaja Berkomplot Maling Buku di SDN 2 Tugu Kota Tasik

KOTA TASIK - Entah kerasukan setan apa, 10 bocah dan remaja berkomplot melakukan aksi nekad mencuri buku-buku seberat 1 kuintal lebih. Buku-buku pelajaran itu dicuri mereka dari SDN 2 Tugu, Kampung Cipicung, Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung Kota Tasik, belum lama ini. Warga sekitar lokasi SD pun berang. Mereka pun mencari para pelaku yang diduga kerap melakukan aksi pencurian. Hingga akhirnya, Rabu (17/02/21) malam sekira pukul 21.30 WIB, warga pun berhasil menangkap 4 pelaku. Empat pelaku ini bocah-bocah di bawah umur yang mengakui kepada pihak RW, Kepsek dan Komite Sekolah telah mencuri buku tersebut dan dijual seharga Rp600 ribu ke tukang rongsokan. Aparat Polsek Cihideung, Polresta Tasik langsung membawa keempat pelaku ini ke Mapolsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Selang 30 menit kemudian, 3 pelaku lainnya diciduk warga. Total jadi 8 pelaku. Mereka kebanyakan bukan warga sekitar lingkungan sekolah maupun Cipicung. Nah, dari 4 pelaku ini ada seorang remaja dewasa yang diduga jadi otak pencurian tersebut. Remaja ini pun hampir menjadi amukan warga. Namun pihak RW mengamankannya ke salah satu rumah warga hingga Polisi pun menjemput mereka. Kepsek SDN 2 Tugu, Makmun mengakui, para pelaku ini telah mencuri buku-buku kelas 1 SD dan kelas 2 SD yang akhir tahun 2020 turun ke sekolahnya dari Kementerian Pendidikan (Kemendik). "Jadi para pelaku ini pada hari Minggu (14/02/21) masuk ke ruangan kelas 1 dan 2 sekira pukul 15.00 WIB. Pihak sekolah baru mengetahuinya hari Senin (15/02/21)," katanya kepada radartasikmalaya.com. Terang dia, saat itu yang mengetahui pertama kali kondisi kelas telah berantakan dan banyak buku yang hilang adalah penjaga sekolah. "Yang hilang buku paket sekolah. Jilid-jilidnya sudah disobek. Lalu ketahuan pas sudah dijual ke tukang rongsok. Total berat buku itu 1 kuintal," terangnya. Dia menambahkan, total buku paket itu kalau dari kelas 1 sampe kelas 6 jika dirupiahkan seharga Rp25 juta. Pelaku terungkap saat salah seorang pelaku ada yang mengakui telah mencuri buku di sekolah itu. "Jadi anak-anak SMP di lingkungan kita ikut menyelidiki kasus ini awalnya. Lalu mengetahui ada seorang pelaku yang mengakui telah mencuri buku itu. Lalu dicari dan dibawa ke rumah pak RW," tutur Komite SDN 2 Tugu, Agus Nasaromdoni. Jelas dia, total para pelaku ini 10 orang dan yang baru ditangkap serta diserahkan ke Polisi sebanyak 8 orang. Untuk 2 orang lagi sudah diketahui warga identitasnya. "Tadinya warga sepakat menasehatinya agar tak mengulangi perbuatannya. Katanya baru kali ini mencuri buku. Tapi kata warga lain, komplotan ini sering melakukan aksi pencurian. Jadi kami serahkan saja ke Polisi," jelasnya. (rezza rizaldi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: