Uni Eropa Kembali ke Zaman Batu Bara
Laporan juga menunjukkan bahwa pembangkit listrik tenaga batu bara Italia telah menimbun batu bara selama beberapa bulan terakhir.
Setelah Belanda dan Denmark mengumumkan rencana darurat yang menyiratkan penjatahan gas jika terjadi kekurangan pasokan.
Italia juga mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan waspada energi menurut laporan Reuters yang ,membuat negara itu juga dapat mulai menjatah gas untuk pengguna industri.
Dikutip dari Russian Today, Jerman dan Austria juga telah meluncurkan rencana darurat yang sama.
Pergeseran dari “energi hijau” bebas batu bara Uni Eropa ke batu bara' terjadi setelah pemasok gas utama Gazprom Rusia memangkas pengiriman sebesar 60% minggu lalu melalui pipa Nord Stream.
Gazprom beralasan hal ini terjadi setelah penyedia perawatan Jerman, Siemens, gagal mengembalikan unit pompa setelah diperbaiki di Kanada, karena aturan sanksi terhadap Rusia.
Rusia sendiri menekankan langkah pembatasan gas murni alasan teknis karena fasilitas yang memompa gas dari Rusia ke Jerman dan lebih jauh ke Eropa tidak dapat bekerja pada kapasitas normal dengan hanya tiga unit pompa dari delapan yang beroperasi.
" Kami memiliki gas, siap untuk dikirim, tetapi Eropa harus mengembalikan peralatan, yang harus diperbaiki sesuai kewajiban mereka, " kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dikutip oleh Reuters.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: russian today