Tak Perlu Khawatir Varian Baru

Tak Perlu Khawatir Varian Baru

RADARTASIK, KOTA TASIKMALAYA – Setelah hampir dua bulan kasus Covid-19 di Kota Tasikmalaya melandai, beberapa waktu terakhir kembali muncul kasus baru sebanyak lima pasien. Seiring diinformasikannya varian baru yang diumumkan pemerintah pusat yakni BA.4 dan BA.5.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akan melakukan sejumlah langkah antisipasi varian baru tersebut. Seperti saat kemunculan coronavirus di tahun 2020 yang nyaris melumpuhkan sendi-sendi aktivitas di daerah. ”Gejalanya tidak jauh berbeda dengan varian sebelumnya, sudah diumumkan oleh Kemenkes dan itu mesti kita antisipasi bersama,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendra kepada Radar, Kamis (16/6/2022).

Pihaknya pun belum bisa memastikan apakah lima kasus aktif yang saat ini menambah jumlah pasien yang semula tersisa satu saja merupakan varian lama atau baru. Lantaran memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, secara umum pasien yang baru ditemukan tidak cenderung ke arah varian baru. ”Kenaikan belakangan ini, memang tren pasca-Lebaran, grafiknya memang sering begitu ketika sudah ada lonjakan aktivitas masyarakat, ada kasus baru. Namun sejauh ini masih terkendali seiring angka nasional juga positive rate relatif rendah,” harapnya. 

Dewas RSUD dr Soekardjo itu mengungkapkan masyarakat tidak perlu panik apalagi waswas. Sebab, sejauh ini protokol kesehatan relatif masih berjalan dan kondisi daerah tidak terjadi lonjakan kasus secara signifikan. ”Asal tidak abai prokes saja. 

BACA JUGA: Pekerja Proyek Poliklinik RSUD dr Soekardjo Menagih Sisa Upah Kerja

Tidak perlu panik, kita pun siapkan pemeriksaan di puskesmas. Ketika ada keluhan tak enak badan seperti gejala flu, demam, batuk, sakit tenggorokan, bisa datangi puskesmas terdekat, gratis kok tidak perlu bayar,” tuturnya. 

Selain persiapan dari sisi pemeriksaan di fasilitas kesehatan, Dinas Kesehatan, kata Asep, juga tengah menyiapkan kebutuhan obat, vitamin. Mempercepat pendistribusiannya, ketika di suatu puskesmas terdeteksi kembali warga terjangkit Covid-19. ”Jangan sampai mereka (yang positif, Red) tetap kerja. Mohon tetap mematuhi. Pengendaliannya tetap sama seperti sebelumnya. Kalau ada yang positif ya akan dilakukan 3T (testing, treacing, treatment),” ujar Asep.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya Ahmad Junaedi mengingatkan pemkot tidak mengendurkan segala hal. Ketika kondisi pandemi kian melandai. Apalagi belakangan kasus di daerah sudah di angka 0 dan 1, kini meningkat menjadi lima kasus aktif. ”Tidak lengah, tidak juga sembrono. Antisipatif itu harus, sebab ada lagi peningkatan kan belakangan ini. Tolong dinas juga jangan malah kendur ketika ada kasus segera tindaklanjuti agar paparan meluas bisa terminimalkan,” tuturnya. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: