Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid, Dinkes Kota Tasikmalaya Akan Lakukan Hal Ini

Antisipasi Penyebaran Varian Baru Covid, Dinkes Kota Tasikmalaya Akan Lakukan Hal Ini

Radartasik, KOTA TASIK – Pandemi Covid-19 belum berakhir. Bahkan kini telah muncul varian baru Covid yang jadi sub-omicron yaitu BA.4 dan BA.5. 

Munculnya 2 varian baru Covid ini telah diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, belum lama ini (10/06/22).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana mengaku telah mendengar informasi tersebut.

"Ya saat kami mendengar informasi dari Kemenkes dalam paparannnya, katanya gejalanya tak jauh berbeda dengan varian sebelumnya," paparnya, Rabu (15/06/22).

BACA JUGA:Sempat Rasakan Efek Vaksin, Kini Eric Clapton Justru Dinyatakan Positif Covid-19, Jadwal Tur Terpaksa Ditunda

"Jadi memang ini adalah kejadian kenaikan kasus pasca Lebaran. Selalu seperti ini dalam grafiknya. Tapi menurut Pak Menkes ini masih terkendali karena positif ratenya masih rendah," sambungnya.

Walaupun demikian, pihaknya tetap mempersiapkan berbagai langkah antisipasi penyebaran varian baru tersebut seperti saat kemunculan Covid-19 di awal-awal.

"Antisipasi kita telah disebarkan agar masyarakat tetap tenang, beraktivitas seperti biasa tapi tetap tak sembrono. Tetap taati prokes ketat mau di dalam ruangan maupun di luar ruangan harus menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan," terangnya.

BACA JUGA:Menkes Membolehkan Anak-Anak Mudik Tanpa Vaksin Booster, PCR, Antigen, Asalkan ...

Imbauan tersebut terus disampaikan kepada masyarakat. Bagi mereka yang sedang tidak enak badan, Dia menyarankan agar tak beraktivitas di luar.

"Apalagi tak enak badannya itu bergejala seperti influenza seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek dan lainnya. Diharapkan agar segera ditesting ke puskesmas yang telah kita sediakan. Gratis kok tak usah bayar," bebernya.

Pihaknya juga mencoba menyiapkan kebutuhan obat-obatan, vitamin yang disiapkan apabila terjadi kasusnya, tinggal didistribusikan ke puskesmas sebagai ujung tombak yang memantau, memonitoring dan melaksanakan pengawasan terhadap pasien positif Covid-19.

"Jangan sampai mereka (yang positif, Red) tetap kerja. Mohon tetap mematuhi. Pengendaliannya tetap sama seperti sebelumnya. Kalau ada yang positif ya akan dilakukan 3T (testing, treacing, treatmant)," tambahanya.

BACA JUGA:Komisi Uni Eropa Digugat Karena Kerahasiaan Perjanjian Pembelian Vaksin Covid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: