Cari Uang

Cari Uang

Ia harus memimpin sidang kabinet. Dalam sidang itu hadir pula Heng Swee Keat, Wakil perdana menteri. Agar Wong tidak sulit dalam memimpin sidang, jabatan Wong pun dinaikkan: menjadi Wakil Perdana Menteri. Berarti kini ada dua wakil PM di Singapura.

Dengan demikian kini Wong menyandang tiga jabatan sekaligus: pejabat PM, deputi PM, dan menkeu. Tetap pula jadi anggota DPR.

Kapan Wong akan menjadi PM secara penuh?

Kelihatannya menunggu hasil testing satu minggu ini. Juga testing berikutnya lagi. Siapa tahu setelah nyaman dengan local leave, PM Lee akan international leave. Lebih lama.

Setelah Wong terlihat mantap, barulah diadakan Pemilu. Sekaligus testing: apakah partai PAP yang berkuasa mendapat mandat baru lagi. Dengan perolehan suara yang dominan lagi.

Wong sendiri sudah berstatus anggota DPR. Sejak lama. Yakni dari dapil Limbang, yang daerahnya menghadap ke kota Johor Bahru.

Sebelum itu pun Wong sudah terpilih jadi anggota DPR dari dapil Boon Lay, dekat jembatan Tuas.

Ia sudah terjun ke politik sejak usia 30 tahun. Yakni setelah menjelajah berbagai universitas di Amerika: University Of Wisconsin di Madison, University of Michigan, dan Harvard University.

Kalau semuanya lancar, akhir tahun ini, Singapura bisa tiba-tiba Pemilu. Atau tahun depan. Begitu ada perkiraan PAP akan menang mutlak lagi, saat itulah Pemilu dilaksanakan.

Tentu Wong harus menang di dapilnya. Kalau kalah, ia pun selesai. Tapi itu mustahil. Partai PAP belum pernah kalah seumur hidupnya. Pasti Wong dipilihkan dapil yang gemuk.

Di dapil lama pun namanya tetap populer. Ia peraih suara terbanyak di antara 4 anggota DPR di Dapil itu –semua dari PAP.

"Golkar" yang didirikan oleh Lee Kuan Yew itu tercatat sebagai juara kedua yang terlama berkuasa di dunia. Lebih 65 tahun. Tanpa sela sekali pun.

Dulu ada empat ''Golkar'' di dunia. Mereka saling bersaing siapa yang berkuasa paling lama: ''Golkar'' Meksiko, "Golkar" Indonesia, "Golkar" Malaysia, dan "Golkar" Singapura.

"Golkar" Meksiko, PRI, rontok di tahun 2000. Tapi rekor kekuasaannya belum terkalahkan: 73 tahun.

Golkar Indonesia "hanya" berkuasa 32 tahun. Lahirnya jauh setelah PRI, tumbangnya setahun lebih cepat dari PRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id

Berita Terkait