Stok Hewan Kurban di Kabupaten Tasik Berkurang, Pasar Hewan pun Dibuka Lagi, Khusus untuk Pedagang Lokal

Stok Hewan Kurban di Kabupaten Tasik Berkurang, Pasar Hewan pun Dibuka Lagi, Khusus untuk Pedagang Lokal

Radartasik, TASIKMALAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Pasar Hewan di Kabupaten Tasikmalaya yang sebelumnya ditutup kini dibuka kembali. 

Sebelumnya, pasar hewan di Kabupaten Tasikmalaya ditutup untuk memutus mata rantai penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Heri Kusdiana menyatakan pasar hewan di Kabupaten Tasikmalaya sudah dibuka sejak hari Rabu, minggu kemarin. 

"(Pasar hewan) itu dibuka hanya untuk pedagang lokal saja," kata Heri Kusdiana kepada radartasik disway.id, Jumat (10/6/2022).

Pasar hewan di Kabupaten Tasikmalaya dibuka kembali karena saat ini sudah mendekati Hari Raya Idul Adha dan stok hewan kurban di Kabupaten Tasikmalaya berkurang. 

"Maka dari itu dipersilahkan hewan ternak di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya memenuhi stok hewan kurban, sehingga untuk pedagang lokal dipersilahkan berjualan di pasar hewan," jelas Heri Kusdiana.

Meskipun pasar hewan dibuka, pemerintah, kata Heri Kusdiana, memberlakukan pengawasan ketat. 

Khusus di Pasar Hewan Manonjaya, pihaknya menyiapkan tim dari dokter hewan dan para medis setiap hari Selasa sore sampai malam.

Langkah tersebut untuk melakukan pengecekan kesehatan hewan. 

"Besoknya kita juga tetap menyiapkan dokter hewan bersama paramedisnya untuk memperketat pengawasan," kata Heri Kusdiana.

Bagi hewan yang  akan masuk ke pasar hewan juga disemprot menggunakan disinfektan. Hingga saat ini ternak yang masuk pasar itu dari daerah Jawa Barat saja, tetapi tidak menutup kemungkinan dari Jawa Tengah untuk Kabupaten Kota yang tidak terdampak PMK. 

"Jadi di pasar juga akan ada petugas pasar yang khusus melihat dokumen ternak dari mana dengan kondisi kesehatannya seperti apa?" ujar Heri Kusdiana.

Untuk hewan yang akan masuk pasar hewan akan ditolak bila ditemukan hewan dari daerah yang terdampak PMK meskipun itu dari daerah Jawa Barat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: