Pemilik Uniqlo, Tadashi Yanai Kembali Menjadi Orang Terkaya di Jepang, Kekayaannya Capai Rp 340 Triliun

Radartasik, TOKYO – Perang Ukraina ditambah melonjaknya harga energi dan komoditas membuat perekonomian Jepang melemah. Mata uang Yen jatuh 17 persen terhadap dolar.

Dikutip dari Forbes, kehancuran ekonomi Jepang meluas ke pasar saham. Indeks saham acuan Nikkei 225 turun 12% pada periode yang sama. 

Akibatnya, kekayaan bersih 50 taipan terkaya di Jepang menyusut hampir sepertiga menjadi $ 170 miliar atau Rp 2.454 triliun.

Secara keseluruhan, kekayaan 38 anggota dalam daftar orang terkaya di Jepang turun dari tahun lalu. Hanya tiga orang yang kekayaannya naik. Itu pun naik sedikit. 

Pengusaha pakaian, Tadashi Yanai kembali menjadi orang terkaya di Jepang. Dia sebelumnya merupakan orang terkaya kedua tahun lalu.

Meski menjadi orang terkaya di Jepang, kekayaan Tadashi Yanai turun 44% menjadi $23,6 miliar atau Rp 340 triliun.

Perlambatan penjualan di pasar domestik, serta di China, berdampak pada saham Fast Retailing milik Tadashi Yanai, induk dari rantai toko Uniqlo. 

Sementara itu Takemitsu Takizaki, pendiri pembuat sensor Keyence naik ke nomor 2 orang terkaya di Jepang. Ini merupakan pertama kalinya dia menduduki posisi kedua orang terkaya di Jepang.

Kekayaan Takemitsu Takizaki sejatinya turun $4,2 miliar dari tahun lalu. Kini kekayaannya $21,6 miliar atau setara Rp 311 triliun.

Di posisi ketiga orang terkaya di Jepang diduduki pendiri dan CEO SoftBank Group, Masayoshi Son.

Sebelumnya, Masayoshi Son adalah orang terkaya di Jepang. Namun kini, dia hanya memiliki kekayaan $ 21,1 miliar atau Rp 304 triliun.

Merosotnya kekayaan Masayoshi Son karena dua Vision Funds SoftBank melaporkan rekor kerugian $27 miliar untuk tahun yang berakhir Maret 2022. 

Selain Son, belasan lainnya mengalami penurunan kekayaan lebih dari $1 miliar.

Meskipun turbulensi ini, enam pendatang baru mengatasi peluang untuk melakukan debut mereka tahun ini. Mereka masuk jajaran orang terkaya di Jepang. 

Sumber: forbes