Puluhan Ribu Petasan Disita, Saat Dimusnahkan, Puluhan Rumah Warga Rusak, Polisi Siap Ganti Rugi
Editor:
usep saeffulloh|
Senin 18-04-2022,07:00 WIB
Radartasik.com, Sejumlah rumah milik warga rusak saat puluhan ribu petasan berbagai jenis dan ukuran dimusnahkan polisi.
Di sejumlah media sosial, video pemusnahan
puluhan ribu petasan itu viral.
Polres Bangkalan, Madura, yang melakukan pemusnahan
puluhan ribu petasan itu pun berjanji akan ganti rugi kerusakan tersebut.
Ribuan mercon roket dan satu kwintal obat petasan
dimusnahkan polisi Bangkalan, Madura, Sabtu 16 April 2022.
Tak disangka, pemusnahan tersebut mengakibatkan puluhan rumah warga yang ada di sekitar lokasi pemusnahan rusak.
Melansir akun instagram Fakta Indo Sabtu 16 April 2022, disebutkan sedikitnya 35 rumah warga rusak akibat ledakan dari pemusnahan 100 kilogram bubuk mesiu dan
puluhan ribu petasan.
Terlihat dalam video mercon dan petasan tersebut diledakkan di tengah lapangan. Usai ledakan pertama, asap terlihat semakin melebar.
Kapolres Bangkalan,
AKBP Alith Alarino mengatakan pihaknya akan bertanggung jawab atas semua kerusakan yang terjadi akibat peledakan tersebut.
"Kami
Polres Bangkalan akan bertanggung jawab untuk mengganti rugi kemudian kami mohon bantuan pada tokoh setempat yaitu RT atau RW untuk mendatakan rumah-rumah atau kediaman yang terdampak dari disposal tadi kalau sudah terdata silakan hubungi kami nanti akan kami cek dan akan kami ganti rugi," ujar
AKBP Alith Alarino kepada wartawan saat ditemui di lokasi peledakan.
Sementara mengutip Radar Cirebon, Kapolres Alith Alarino mengatakan,
puluhan ribu petasan disita dari rumah produksi. Pemusnahan sebenarnya sudah dilakukan jauh dari permukiman penduduk.
Namun, petasan tersebut memiliki daya ledak 3-4 kilometer. Jadi sangat membahayakan masyarakat sekitar jika petasan meledak di rumah produksi.
“Makanya kami lakukan pemusnahan. Karena jika petasan disimpan lebih lama di tempat tertutup maka akan memiliki daya ledak lebih tinggi,” kata AKBP Alith Alarino.
Pemusnahan dilakukan setelah pihaknya berkoordinasi dengan tim gegana Polda Jatim.
Prosesnya dilakukan jauh dari jangkauan penduduk. Meski begitu, warga setempat mengaku terdampak suara ledakan.
“Kami sudah lakukan pemusnahan jauh dari rumah penduduk. Namun memang ada beberapa penduduk yang terdampak, kami akan bertanggung jawab,” imbuh AKBP Alith Alarino.
(Disway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: