Reporter:
usep saeffulloh|
Sabtu 09-04-2022,08:00 WIB
Keempatnya meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, Sabtu 9 April 2022 dini hari WIB.
Keempat astronot dari warga sipil itu meluncur bersama
Roket SpaceX Falcon 9 yang membawa
Ax-1. Misi tersebut merupakan gagasan perusahaan berbasis di Houston, Axiom Space.
Tak satu pun dari 4 awak
Ax-1 spaceflyer berasal dari pemerintah. Seluruhnya misi awak pribadi.
”Bersama-sama, babak baru dimulai,” kata Jon Rackham dari Axiom Space dalam webcast peluncuran hari ini.
Kapsul SpaceX Dragon
Ax-1 akan berlabuh dengan lab yang mengorbit sekitar pukul 07:45 EDT (1145 GMT) Minggu 10 April 2022.
Ax-1 menandai penerbangan kelima tahap pertama dari yang direncanakan Falcon 9.
Akan Berada di Atas Samudera Atlantik
Nantinya pesawat tak berawak SpaceX A Shortfall of Gravitas akan berada di atas Samudra Atlantik.
”Sudah satu setengah tahun atau lebih kerja keras kami merancang misi ini. Ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Semoga bermanfaat,” papr Direktur operasi untuk Axiom Space, Derek Hassmann dalam konferensi pers pra-peluncuran kemarin 7 April 2022.
Ax-1 dipimpin oleh pensiunan astronot NASA Michael López-AlegrÃa, yang sekarang menjadi wakil presiden pengembangan bisnis untuk Axiom.
Dia diluncurkan hari ini bersama pilot misi Larry Connor dan spesialis misi Eytan Stibbe dan Mark Pathy.
Connor adalah pengusaha real estate dan pilot yang akrab dengan 16 pesawat berbeda.
Sementara Pathy adalah CEO dan ketua perusahaan investasi berkelanjutan Kanada MARVIK.
Sedangkan Stibbe adalah mitra pendiri dana investasi Vital Capital Impact.
Stibbe juga seorang pilot pesawat tempur dengan Angkatan Udara Israel (IAF) dan akan menjadi orang Israel kedua yang pernah mencapai luar angkasa.
Yang pertama, Ilan Ramon, adalah seorang astronot yang meninggal dalam tragedi pesawat ulang-alik Columbia pada tahun 2003.
Untuk mengenang Ramon, Stibbe dan keluarga Ramon mendirikan yayasan nirlaba Ramon Foundation.
Terakhir adalah Komandan López-AlegrÃa. Ia diberangkatkan dengan Cuma-Cuma dalam misi ini. Lantaran ia memandu anggota kru lainnya selama perjalanan.
Harga "Tiketnya" Rp 790 Miliar
Masing-masing dari tiga awak lainnya diperkirakan telah menghabiskan sekitar $55 juta atau sekitar Rp 790 miliar untuk kursinya.
Namun, López-AlegrÃa dan anggota tim misi lainnya telah menekankan bahwa meraka bukanlah turis luar angkasa.
”
Ax-1 terlalu sering disebut wisata luar angkasa. Saya akan mengatakan misi ini bukan pariwisata,” tegas López-AlegrÃa dikutip
Disway.id dari
Space.
”Ini adalah pekerjaan nyata yang membutuhkan banyak persiapan, dan saya tidak berpikir itu akan santai,” tambahnya.
Anggota tim misi lainnya telah menggemakan sentimen ini.
”Para kru sangat terlatih mereka telah menghabiskan ratusan jam untuk mempersiapkan penerbangan ini,” terang mantan astronot NASA Peggy Whitson yang sekarang menjadi direktur penerbangan antariksa manusia di Axiom Space.
Para kru memiliki sejumlah tugas yang direncanakan untuk misi tersebut. Seperti melakukan 25 eksperimen ilmiah yang berbeda.
Di antara eksperimen ini adalah 'headset otak' dari startup Israel, Brain.
Eksperimen ini juga bertujuan untuk mengamati bagaimana otak berperilaku di luar angkasa.
Ini salah satu dari banyak investigasi yang dilakukan Stibbe atas nama Ramon Foundation.
Presiden dan CEO Axiom Space, Michael Suffredini menambahkan, misi ini benar-benar mewakili langkah pertama publik.
”Di mana sekelompok individu yang ingin melakukan sesuatu yang berarti di orbit rendah Bumi yang bukan anggota pemerintah dapat mengambil kesempatan ini,” kata dia.
Ax-1 bukan hanya peluncuran awak pertama untuk Axiom, atau misi awak sepenuhnya pribadi pertama ke stasiun luar angkasa.
Untuk Axiom Space, ini adalah langkah besar pertama untuk mewujudkan stasiun ruang angkasa komersialnya sendiri di orbit Bumi rendah (LEO).
”Perusahaan ini dibentuk untuk membangun stasiun luar angkasa komersial berikutnya,” imbuh Hassmann.
Axiom berencana untuk meluncurkan modul pertama dari stasiun luar angkasa komersial tersebut pada akhir tahun 2024.
Modul ini akan terhubung ke ISS dan secara bertahap akan membangun stasiun ruang angkasa tersebut antara periode tersebut untuk tahun 2024 hingga 2030.
”Tujuan akhirnya memisahkan dan menyediakan LEO komersial. Tujuan pilihan setelah ISS dihentikan,” kata Hassman.
”Jadi misi pendahulu ini adalah yang pertama dari beberapa yang akan mengarah pada peluncuran modul 2024 itu,” tambahnya.
Ax-1 mungkin menjadi misi awak sepenuhnya pribadi pertama ke ISS, tetapi itu bukan perjalanan semua sipil pertama ke orbit.
Perbedaan itu berlaku untuk Inspiration4 dari misi 3 hari yang dilakukan 4 orang yang diluncurkan menggunakan SpaceX pada September 2021 lalu. (disway)