Minum Kopi yang Benar Itu Jangan Pakai Gula
Reporter:
radi|
Sabtu 02-04-2022,18:20 WIB
Radartasik.com - Minum kopi adalah salah satu kegiatan yang paling nikmat dilakukan kapan saja. Baik itu setelah bangun pagi, saat siang, sore hari, atau malam hari sekalipun.
Tak hanya itu meminum kopi diketahui memiliki manfaat sehatnya yang banyak, dan hal itu sudah terbukti melalui studi para ahli.
Menurut pakar gaya hidup sehat ala Rosul, dr. Zaidul Akbar,
minum kopi yang benar adalah tanpa ditambahkan gula, khususnya gula pasir. Pasalnya efek sehat kopi bisa tergerus adanya tambahan gula tersebut.
"Kopi merupakan salah satu pembakar lemak yang baik, tapi jangan pakai gula," kata dr. Zaidul Akbar dalam sebuah tayang video di channel YouTube Bisikan.com yang dikutip Bengkulupost.co.
Selain tanpa gula, tegas dokter Zaidul Akbar
minum kopi sebaiknya yang berbentuk bubuk. "Kopinya kopi bubuk bukan kopi sachet," anjurnya.
Sementara itu menurut sebuah studi di Australia, mereka yang rutin
minum kopi tiga cangkir sehari, punya potensi 15 terhindari dari penyakit jantung dan bisa menambah panjang umurnya beberapa tahun lebih banyak.
Mengapa demikian, karena kandungan antioksidan yang dimiliki kopi menurut studi itu, mampu meningkatkan metabolisme tubuh, mengurangi penumpukan lemak pada tubuh.
Tidak hanya kopi berkafein, kopi decaf alias kopi dengan kadar kafein rendah, juga diklaim memberikan manfaat yang sama.
Mereka yang bahkan merokok dan hobi makan junk food, juga disebut dapat merasakan benefit yang ditawarkannya.
Menurut dokter Peter Kistler dari Baker Heart Institute di Melbourne, tidak sedikit orang yang khawatir akan kopi, terkait dengan potensinya menyebabkan jantung berdebar, atau memicu masalah jantung lainnya.
Namun menurut data mereka, kopi sebenarnya bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari pola makan hidup sehat.
"Kami tidak menemukan (data yang menyebutkan tentang) bahaya
minum kopi (dikaitkan dengan masalah jantung)," katanya seperti dikutip The Sun.
Sementara orang yang hanya minum satu cangkir per hari, adalah orang yang paling sedikit mendapatkan manfaat sehatnya. (fin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: