Tidak Terima Ibunya Dilarang Ambil Rumput di Lahan Keluarga, Ponakan Tebas Leher Pamannya Hingga Tewas
Reporter:
radi|
Selasa 29-03-2022,18:20 WIB
Radartasik.com, LUMAJANG - Diduga tidak terima karena ibunya dilarang mencari atau mengambil rumput di sebidang tanah yang diklaim milik pamannya, seorang pemuda mengajak berkelahi sang pamannya tersebut.
Korban bernama Matrum (45) asal Desa Jatisari Kecamatan Kedungjajang, sedangkan pelaku atau sang
keponakan bernama Sandi (25).
Kapolres
Lumajang, AKBP Dewa Eka menjelaskan
perkelahian diantara
paman dan
keponakan itu terjadi pada Senin (28/03/2022) siang di jalan setapak dekat areal perkebunan sengon di Dusun Sekarmulyo Desa Tunjung Kecamatan Gucialit Kabupaten
Lumajang.
Diduga
perkelahian tersebut bermula ketika sang
paman atau korban melarang ibu pelaku mencari rumput di sebidang tanah yang diklaim korban adalah lahan miliknya.
Mendengar hal itu, sang
keponakan, Sandi, naik darah dan mendatangi pamannya dengan membawa celurit. Dia pun lantas menantang pamannya tersebut berkelahi.
Sandi merasa tidak terima lantaran tanah yang diklaim pamannya tersebut masih dianggap milik keluarganya.
Perkelahian keduanya pun tak terelakkan.
Dalam
perkelahian itu sang
paman terluka karena terkena sabetan atau
tebasan celurit pada bagian lehernya, dan tak lama kemudian meninggal seketika di lokasi.
"(Usai kejadian) pelaku langsung menyerahkan diri dan kini ditahan di Mapolres
Lumajang," tutur AKBP Dewa Eka, Selasa (29/03/2022).
Tersangka langsung mengakui perbuatannya terhadap pamannya itu. "Masih kami periksa. Sementara karena tindakannya, S (Sandi) bisa dijerat pasal KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal," ucapnya. (jpnn/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: