Tidak Terima Ibunya Dilarang Ambil Rumput di Lahan Keluarga, Ponakan Tebas Leher Pamannya Hingga Tewas

Tidak Terima Ibunya Dilarang Ambil Rumput di Lahan Keluarga, Ponakan Tebas Leher Pamannya Hingga Tewas

Radartasik.com, LUMAJANG Diduga tidak terima karena ibunya dilarang mencari atau mengambil rumput di sebidang tanah yang diklaim milik pamannya, seorang pemuda mengajak berkelahi sang pamannya tersebut.


Nahas dalam perkelahian itu leher sang paman terkena tebasan celurit  yang diayunkan keponakannya tersebut, hingga membuatnya tewas di tempat. 

Korban bernama Matrum (45) asal Desa Jatisari Kecamatan Kedungjajang, sedangkan pelaku atau sang keponakan bernama Sandi (25). 

KapolresLumajang, AKBP Dewa Eka menjelaskan perkelahian diantara paman dan keponakan itu terjadi pada Senin (28/03/2022) siang di jalan setapak dekat areal perkebunan sengon di Dusun Sekarmulyo Desa Tunjung Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang

Didugaperkelahian tersebut bermula ketika sang paman atau korban melarang ibu pelaku mencari rumput di sebidang tanah yang diklaim korban adalah lahan miliknya. 

Mendengar hal itu, sang keponakan, Sandi, naik darah dan mendatangi pamannya dengan membawa celurit. Dia pun lantas menantang pamannya tersebut berkelahi. 

Sandi merasa tidak terima lantaran tanah yang diklaim pamannya tersebut masih dianggap milik keluarganya. Perkelahian keduanya pun tak terelakkan. 

Dalamperkelahian itu sang paman terluka karena terkena sabetan atau tebasan celurit pada bagian lehernya, dan tak lama kemudian meninggal seketika di lokasi. 

"(Usai kejadian) pelaku langsung menyerahkan diri dan kini ditahan di Mapolres Lumajang," tutur AKBP Dewa Eka, Selasa (29/03/2022). 

Tersangka langsung mengakui perbuatannya terhadap pamannya itu. "Masih kami periksa. Sementara karena tindakannya, S (Sandi) bisa dijerat pasal KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal," ucapnya. (jpnn/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: