Stok Aman, Harga Angkat Tangan

Stok Aman, Harga Angkat Tangan

radartasik.com, RADAR TASIK — Sepuluh komoditas kebutuhan bahan pangan masyarakat dipastikan aman selama Ramadan sampai Lebaran mendatang. Suplai dan produktivitas pertanian belakangan ini ditaksir tidak akan menimbulkan kelangkaan atau kesulitan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan konsumsi.

Itu ditegaskan anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya H Murjani MM. Menurut dia, sejumlah instansi terkait di daerah sudah memastikan secara autentik langsung ke pasar. Bahkan, dinas-dinas selama tiga bulan ke depan mengatur perencanaan agar pasokan dan ketersediaan berjalan aman serta stabil.

”Hal itu ditunjukkan dengan penyajian data, mulai dari produksi, dan pola menutupi kekurangan bahan pangan. Itu sudah ada gambarannya, dengan mendatangkan dari beberapa daerah lain. Kami bersyukur pemkot sudah siapkan skenarionya agar tidak seperti yang sudah-sudah,” tutur Murjani usai menghadiri rapat dengar pendapat di ruang rapat komisi, Jumat (25/3/2022).

Namun dia tidak menampik harga-harga kebutuhan bahan pangan yang terbilang aman bakal mengalami peningkatan harga di masa tertentu. Namun, meski pun terjadi kenaikan, dia optimis tidak akan terlalu signifikan tatkala stok bahan pangan yang dimiliki terjamin dan leluasa.

”Kalau harga kita tidak bisa pungkiri, hanya memang diharapkan nanti peningkatan tidak signifikan kalau stok barangnya aman,” ujar politisi sekaligus pengusaha tersebut.

Sayangnya, kebutuhan masyarakat akan minyak goreng, pemkot belum memiliki jalan keluar pasti. Beragam upaya sudah ditempuh menyikapi ketersediaan minyak goreng curah yang sampai saat ini belum terkendali secara nasional. ”Dinas Indag sudah berkirim surat meminta tambahan kuota minyak goreng curah sebanyak 38 ribu liter. Kabarnya sudah disetujui, tinggal kita tunggu kapan minyak curah tersebut dikirim. Nah ini akan kita dorong, agar pengirimannya sesuai dengan waktu yang pas,” kata politisi Gerindra itu.

Sejauh ini, lanjut Murjani, di lapangan masih terjadi rebutan minyak goreng. Persoalannya, antara suplai dan permintaannya belum sesuai. Permintaan relatif masih cukup tinggi, sementara suplainya masih minim. ”Kita akan terus dorong untuk tambahan stok yang 38 ribu liter tersebut agar segera bisa dikirim ke Kota Tasik,” ujarnya.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Tasikmalaya H Adang Mulyana mengaku tidak bisa mengendalikan fluktuasi harga di pasaran. Kontan di momen tertentu terutama menjelang hari besar dan hari raya dipastikan ada kenaikan. ”Misalnya daging, kenapa sekarang banyak konsumen yang membelinya sebagai bahan baku pembuatan bakso. Ditambah mau Ramadan dan Lebaran, sudah pasti ada kenaikan,” katanya mencontohkan.

Kota Tasikmalaya, lanjut dia, sejauh ini masih mengandalkan pasokan komoditas tertentu dari luar daerah. Sampai sekarang belum bisa memenuhi kebutuhan dari hasil produksi petaninya sendiri, memenuhi konsumsi masyarakat. ”Pertama karena potensi, kedua keterbatasan lahan yang ada. Kita akan coba sedikit demi sedikit, sebelas komoditi bahan pangan tersebut akan coba kita tingkatkan produksi di dalam,” tuturnya.

Sejauh ini, pihaknya memastikan suplai bahan pangan berjalan lancar. Melakukan pemantauan di lapangan, dengan mengerahkan petugas untuk mencatat dan memonitor fluktuasi harga. ”Ada kita tugaskan khusus yang memantau harga tiap hari, dan ada tim juga yang melakukan pemantauan distribusi supaya bisa segera dilaporkan dan disikapi tatkala ada kendala,” kata Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) tersebut. (igi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: