Inacraft 2022 Resmi Dibuka, Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Cintai Produk Dalam Negeri
Reporter:
ocean|
Rabu 23-03-2022,21:50 WIB
radartasik.com, JAKARTA — Setelah terhenti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19, International Handicraft Trade Fair 2022 kembali digelar. Kali ini mengusung tema ”Smiling Heritage of West Java; From Smart Village to Global Market”.
”International Handicraft Trade Fair,
Inacraft 2022 secara resmi saya buka,” ucap
Jokowi ditandai dengan pemukulan kohkol dan kolotok yang diiringi gamelan Sunda.
Ini merupakan simbol bahwa dalam pameran terbesar se-Asia Tenggara ini, Provinsi
Jawa Barat secara khusus menjadi ikon dengan mengusung potensi seni dan budaya ekonomi kreatif, utamanya sektor kerajinan dan pariwisata.
Ikon Jabar ini juga terlihat dengan kehadiran Paviliun besar di pintu utama dengan menampilkan 335 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (
UMKM) Jabar yang berorientasi ekspor. Secara keseluruhan,
Inacraft 2022 kental dengan nuansa kejawabaratan.
”Ini menampilkan produk kerajinan berkualitas hasil kreasi para perajin kita,” ujar
Jokowi.
Presiden mengajak masyarakat untuk datang ke
Inacraft 2022 sebagai bentuk dukungan terhadap produk dalam negeri.
Inacraft 2022 akan berlangsung hingga 27 Maret. Selain tidak dipungut biaya masuk, terdapat total 722 peserta yang menampilkan produk kerajinan menarik dan berkualitas.
Di
Inacraft 2022 tak hanya pameran produk, melainkan juga menghadirkan craft forum webinar, talkshow craftpreneurs, online workshop, business matching,
Inacraft and Emerging Award, serta beragam acara menarik lainnya.
”Saya mengajak masyarakat untuk mencintai produk-produk dalam negeri, utamanya produk kerajinan yang akan memajukan
UMKM kita,” ujar
presiden.
”Jabar diberi kehormatan sebagai ikon pameran, maka paviliunnya besar dan dikunjungi pertama oleh Pak
Presiden,” kata
Ridwan Kamil.
Kang Emil, sapaan akrab
Ridwan Kamil memastikan, produk yang Jabar pamerkan di ajang ini 90 persen adalah produk
UMKM yang sudah diekspor. Maka tak heran produknya sudah jadi incaran pasar dunia karena kualitasnya.
”Jadi kualitasnya keren dan disukai dunia. Ini menandakan ekonomi kreatif kita tak hanya jago lokal, tapi juga internasional,” ujar Kang Emil.
Ia berharap di akhir pameran, hasil penjualan bisa meningkat sebagai bukti bahwa ekonomi mulai bangkit pasca pandemi Covid-19.
”Semoga akhir dari pameran penjualan meningkat, sehingga ini bukti terjadi kebangkitan ekonomi,” tuturnya. (Humas Jabar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: