Muhadjir Effendy: Insya Allah Mudik Lebaran 2022 Boleh, Nanti Kami Rapikan Aturannya
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Rabu 23-03-2022,13:10 WIB
Radartasik.com, Lebaran tahun ini, besar kemungkinan pemerintah akan membolehkan mudik Lebaran 2022. Mengenai aturannya, akan segera dibahas.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy, masyarakat bisa
mudik Lebaran 2022. Adapun mengenai aturannya, Pak Menko, sapaan Menko Muhadjir, pemerintah memang belum membahasnya.
“Belum dibahas, tetapi Insyaallah mudik boleh. Nanti kami rapikan saja aturannya,” ujarnya, Rabu (23/3/2022).
Meskipun demikian, kata Muhadjir, untuk berjaga-jaga masyarakat diminta untuk segera melengkapi vaksin hingga dosis kedua, bahkan
booster.
Menurutnya, dengan sudah disuntik vaksin lengkap maka masyarakat akan bisa lebih aman apabila ingin melaksanakan mudik.
Mengutip catatan Satgas
Covid-19, pada 14 Maret 2022 lalu, jumlah kasus
Covid-19 bertambah 9.629. Jumlah tersebut menurun signifikan pada 20 Maret 2022 yaitu bertambah 7.951 kasus.
Adapun jumlah rakyat Indonesia yang sudah disuntik vaksin
Covid-19 dosis pertama, yaitu mencapai 93,12 persen atau 193.946.442 orang.
Yang sudah melengkapi dosis kedua, yaitu 73,23 persen atau 152.503.600 orang dan yang sudah vaksin
booster, yaitu 7,35 persen atau 15.308.073 orang atau 7,35 persen dari target pemerintah.
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyampaikan, pemerintah mewacanakan menjadikan vaksin
booster Covid-19 sebagai syarat untuk mudik Hari Raya Idul Fitri.
Untuk itu, masyarakat pun didorong untuk melengkapi rangkaian vaksin jelang Ramadan.
“Untuk yang lansia, itu akan terus didorong juga yang masih baru satu kali vaksin, jelang bulan Ramadan untuk bisa 70 persen tervaksin, dan kemudian juga
booster bahkan nanti
booster kita ingin jadikan syarat kalau nanti orang mau mudik, selain
vaksinasi sudah lengkap dua kali juga harus jadi
booster,” kata KH Ma'ruf Amin dalam keterangannya di kanal YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia, Selasa (22/3/2022) malam.
“Hingga dengan demikian tidak perlu lagi ada semacam di-PCR dan antigen, kalau tidak terjadi lonjakan-lonjakan kalau suasana terus landai seperti sekarang,” imbuhnya.
KH Ma'ruf Amin juga mengatakan, umat Islam pada bulan Ramadan juga bisa melakukan ibadah di masjid dan musala. Hal ini seiring dengan melandainya kasus
Covid-19 di Indonesia.
“Tempat ibadah pun juga mulai diberikan kelonggaran dan sudah ada juga fatwa dari majelis ulama untuk bisa menyelenggarakan dengan seperti biasa,” tegas KH Ma'ruf Amin.
Meski demikian, KH Ma'ruf Amin meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan. Salah satunya dengan tetap menggunakan masker.
“Masih harus tetap menaati protokol kesehatan, menggunakan masker terutama, kemudian mencuci tangan, dan juga
vaksinasi. Ini
vaksinasi menjadi penting karena untuk kekebalan komunitas itu kan salah satu faktor pentingnya adalah
vaksinasi,” ucap KH Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK)
Muhadjir Effendy memberi sinyal tak melarang warganya untuk melakukan
mudik lebaran 2022. Bahkan kemungkinan mudik diperbolehkan menyusul sejumlah keputusan pelonggaran aktivitas.
“Belum (dibahas soal larangan mudik), tapi Insya Allah mudik boleh. Tinggal kita rapikan aja aturannya,” ucap Muhadjir kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/3/2022).
Akan tetapi, terdapat syarat bagi masyarakat yang diperbolehkan untuk mudik. Salah satu syaratnya adalah
vaksinasi Covid-19.
“Yang jelas diutamakan yang boleh mudik itu yang vaksin 2 kali, vaksin lengkap dan
booster,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dia meminta agar masyarakat untuk segera melakukan
vaksinasi. Hal ini dilakukan agar pada saat momentum mudik, kejadian yang tidak diinginkan terjadi.
“Itu untuk jaga-jaga (meningkatnya kasus), marilah segera melengkapi vaksin 2 dan
booster. Kita pastikan mereka yang
booster itu aman untuk mudik,” ujar Muhadjir.
(esy/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: