A 121 House: Semua Kebutuhan Berada di Satu Lantai
Reporter:
ocean|
Minggu 20-03-2022,06:00 WIB
radartasik.com, RUMAH mesti accessible untuk setiap penghuninya. Tak terkecuali orang lanjut usia yang sudah tentu memiliki kebutuhan berbeda dengan orang-orang muda.
Dibangun di lahan seluas 300 meter persegi di
Bandung, Jawa Barat,
rumah tersebut dihuni sepasang lansia berusia sekitar 70 tahun.
Mereka cuma ingin istirahat sambil sesekali menikmati waktu dengan cucu-cucu di masa tuanya. Karena itu, dibangun
rumah yang praktis.
A 121 House memang terdiri atas dua lantai. Namun, hampir semua kegiatan dilakukan di lantai 1. Setelah melalui carport dan area entrance, terdapat ruang keluarga, kamar mandi, dapur, hingga kamar tidur.
Tiap ruangan dibuat dekat satu sama lain. ”Misalnya, living room yang bisa dibilang langsung terhubung dengan dining room dan kitchen, juga dekat dengan kamar. Jadi, kalau malam sudah lelah nonton TV dan ingin tidur, pindah ke kamar dekat,” kata Regina kepada Jawa Pos, Kamis (10/3/2022).
Meski layout-nya intim,
rumah itu tidak terasa sempit tapi juga tidak terlalu luas sehingga melelahkan bagi penghuninya.
Hal itu berkat pengaturan sirkulasi udara yang sangat baik. Desainnya memungkinkan penetrasi cahaya alami yang maksimal ke dalam
rumah dari arah timur saat pagi.
Cross ventilation juga membantu menurunkan suhu ruangan di siang hari menjadi lebih nyaman, yaitu 24-25 derajat Celsius.
Lalu, saat malam, ruangan terasa lebih hangat. Dengan begitu, penghuni
rumah akan merasa nyaman. Pasalnya, udara malam di
Bandung cukup dingin.
”Kebutuhan ini sebetulnya tidak hanya untuk lansia, tapi buat siapa pun yang menginginkan
rumah sehat dan nyaman,” terang Regina.
Selain itu, anak tangga dibuat lebih pendek, yaitu 15 sentimeter. ”Di Indonesia rata-rata 17,5-18 sentimeter. Kami buat lebih pendek agar penghuni mudah melangkah,” tuturnya.
Mereka juga menyiapkan banyak ruang penyimpanan. ”Banyak barang peninggalan zaman dulu yang masih disimpan. Orang yang hidup selama 70 tahun tentu memiliki lebih banyak barang,” ujarnya.
Tak heran, banyak lemari di beberapa sudut
rumah. Barang-barang tak terpakai pun bisa disimpan dengan rapi tanpa mengganggu kelegaan ruang.
(Jawa Pos)
HIGHLIGHTS
Desain Timeless
Rumah ini dibangun dengan warna-warna netral yang hangat. Tak hanya memberi kesan homey tapi juga timeless.
Misalnya, concrete wall abu-abu yang dipadukan dengan furnitur kayu. Hal itu juga menjawab keinginan penghuni rumah yang tidak suka terlalu banyak warna.
Frame Fasad
Ada frame dinding yang menjadi highlight fasad. Bentuknya persis seperti pigura yang memiliki lubang di tengahnya.
Dinding itu menjadi aksen sekaligus second skin yang membedakan pengolahan fasad. Frame itu pun menjaga privasi agar orang yang lewat tidak bisa melihat ke dalam rumah.
Space dan Taman
Regina dan Erwin membuat space kecil di samping agar
rumah itu tidak menempel dengan dinding tetangga.
Space tersebut bisa digunakan tukang kebun atau petugas service yang ingin ke belakang rumah tanpa memasuki rumah. Di belakang rumah memang terdapat taman yang terhubung dengan ruang keluarga.
Lantai Dua
Jika seluruh aktivitas dilakukan di lantai 1, maka lantai 2 adalah area servis dan kamar penyimpanan.
Saat ini rumah itu memang hanya dihuni sepasang suami istri. Namun, jika kelak dibutuhkan asisten rumah tangga, dia bisa menempati lantai 2.
Arsitek
Luas tanah
300 meter persegi
Luas bangunan
130 meter persegi
Lokasi
Lama pengerjaan
1 tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: