Polres Tasikmalaya Tingkatkan Pengawasan, Antisipasi Penyelundupan Narkoba via Jalur Laut Tasik Selatan
Reporter:
Usep Saeffulloh|
Kamis 17-03-2022,12:50 WIB
Radartasik.com, TASIK — Polres Tasikmalaya terus meningkatkan pemantauan di pesisir pantai Tasik Selatan. Mereka menugaskan personel dari Polairud di pantai selatan. Terlebih, sebelumnya, Polda Jawa Barat berhasil menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu-sabu di Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran.
Termasuk untuk mengantisipasi masuknya atau
penyelundupan sabu-sabu melalui jalur laut, pihak
Polres Tasikmalaya bekerja sama dengan nelayan serta warga setempat, di pesisir pantai untuk menginformasikan, jika ada kejanggalan masuknya perahu di wilayah pantai pesisir pantai.
"Pelabuhan yang mungkin tidak ada aparat yang menjaga tetap. Kita antisipasi dengan cara memperbanyak jaringan informasi di sana, apakah ada barang masuk atau tidak," kata
Kapolres Tasikmalaya AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR kepada wartawan, di kantor Kecamatan Singaparna Kamis (17/3/2022).
"Polisi yang dinas di dua Polsek Cipatujah dan Cikalong itu ada. Termasuk melibatkan nelayan, kita kerja sama dengan nelayan untuk sumber informasi," jelas
AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR.
"Tetapi kita sudah menempatkan orang personil di sana untuk memonitor terus apakah ada barang masuk melalui wilayah Pantai (Tasik) Selatan," ujar
AKBP Rimsyahtono SIK MM CPHR.
Sebelumnya, Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Jabar menggagalkan upaya
penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 ton di Pantai Mandasari, Kecamatan Parigi, Kabupaten
Pangandaran.
Peredaran barang haram ini merupakan jaringan Internasional dari Iran. Pengungkapan kasus tersebut dipimpin langsung oleh AKBP Herry Afandi.
“Diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar lebih kurang bruto 1.000 kilogram,” ucap Johannes.
Dalam pembongkaran ini, polisi mengamankan para pelaku yang ketahuan membawa sabu. Mereka di antaranya berinisial DH, HH, AH, dan seorang perempuan berinisial NS.
Setibanya kapal berada di area laut
Pangandaran, sabu lalu dipindahkan melalui kapal nelayan. Namun saat bersandar di pantai, polisi langsung membekuk dan mengamankan para pelaku serta barang bukti sabu yang dibungkus di dalam karung sebanyak 66 kantong.
Perairan Madasari, Lokasi Pendaratan Sabu Situasinya Sepi
Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan internasional di Iran. Polisi juga mengamankan kapal motor yang juga berasal dari Iran.
Ketua RW 14 Dusun Madasari Desa Masawah Kecamatan Cimerak, Kabupaten
Pangandaran, Ondi Suwandi membenarkan adanya penggerebek tersebut. Dirinya mendapatkan informasi sekitar pukul 14. 00 WIB dari Kepala Desa Masawah.
"Saya langsung ke TKP dan di pantai sudah ada empat orang dengan posisi duduk, diikat dan bagian matanya ditutup," katanya kepada wartawan, Rabu (16/3).
Dirinya menambahkan, lokasi penangkapan para penyelundup sabu tersebut lebih kurang 1 kilometer dari pemukiman warga. "Di situ memang jarang ada orang," tuturnya.
Saat di lokasi, dirinya juga mendapat informasi bahwa satu orang lainnya melarikan diri. Petugas dari Polda Jabar itu langsung mengajak warga memburu pelaku yang diduga berkerwarganegaraan Iran.
"Kami langsung mencari ke arah bukit. Ada sekitar 15 sampai 20 orang yang ikut mencari," kisahnya.
Pencarian warga akhirnya membuahkan hasil. Ini berkat penciuman anjing milik salah seorang warga.
"Saat itu, pelaku yang kabur ini sembunyi di semak belukar, sambil memegang kayu," ujarnya.
Sementara warga Madasari, Usep Hudaya, (40) yang ikut serta melakulan pencarian mengisahkan, dalam pengejaran satu orang yang diduga masih satu komplotan pembawa sabu itu sempat membuatnya ketakutan.
"Ada warga yang membawa anjing, kemudian kecium di dalam semak. (Tidak ditangkap) tapi kami langsung turun ke bawah memanggil polisi," terangnya.
Tidak lama kemudian, Polisi langsung meringkus seseorang yang diduga warga Iran itu.
Pria tersebut diboyong petugas ke dalam mobil. "Bersama sejumlah barang bukti, langsung dibawa ke dalam truk," jelasnya.
Direktur Reserse Narkoba
Polda Jawa Barat, Kombes Pol Johannes R Manalu mengatakan, transaksi diduga dilakukan dengan metode antarkapal. Dalam operasi tersebut, petugas mengamankan DH, HH, AH, NS, dan M (WNA).
"Ada 66 karung yang berisi kotak tupperware dan bungkusan lakban bening yang diduga berisikan sabu dengan perhitungan kasar lebih kurang 1.000 kilogram," kata dia.
"Mereka diduga kuat terlibat dalam tindak pidana kepemilikan narkotika jenis sabu tersebut," kata dia.
Barang haram tersebut diduga berasal dari jaringan internasional di Iran. Polisi juga mengamankan kapal motor yang juga berasal dari Iran. (ujang nandar/ den/rez/try/radartasik.com/mcr27/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: